
Ace Hardware Indonesia Sudah Realisasikan Sebagian Dana Buyback

Ilustrasi/Bisnis.com
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sudah merealisasikan sebagian anggaran buyback pada Selasa (17/3).
Perusahaan ritel ini sudah membeli kembali 4 juta lembar saham pada harga Rp 1.223,85 per lembar. Sehigga total dana untuk pembelian kembali menacpai Rp 4,88 miliar. Sedangkan biaya transaksi sebesar Rp 6,11 juta.
Sebelumnya, ACES mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham dengan anggaran sebesar Rp 34,3 miliar.
Hingga Kamis (19/3) ini, setidakya sudah 47 perusahaan yang menyampaikan rencana buyback saham dengan alokasi angaran yang bervariasi. Beberpa emiten dengan anggaran buyback jumbo adalah Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 3 triliun, Bank Negara Indonesia Rp 1,8 triliun, Barito Pacific sebesar Rp 1 triliun dan Bumi Serpong Damai sebesar Rp 1 triliun.
Berikut adalah emiten-emiten yang sudah menyampaikan rencana buyback hingga Kamis pagi, (19/3).
- PT Tunas Baru Lampung Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
- PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 70 miliar
- PT Fast Food Indonesia Tbk, anggaran Rp 10 miliar
- PT Alfa Energi Investama Tbk,anggaran sebesar Rp 5 miliar
- PT Itama Ranoraya Tbk, anggaran sebesar Rp 60 miliar
- PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, anggaran sebesar Rp 14 miliar
- PT Jaya Real Property Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
- PT PP (Persero) Tbk, anggaran Rp 250 miliar
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
- PT Jasa Marga Tbk (Persero), anggaran sebesar Rp 500 miliar
- PT Rukun Raharja Tbk, anggaran Rp 40 miliar
- PT Eastprac Hotel Tbk, anggaran Rp 2 miliar
- PT Ace Hardwere Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 34,3 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk, anggaran sebesar Rp 500 miliar
- PT Barito Pacific Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 1,8 triliun
- PT Medco Energi Internasional Tbk, anggara sebesar US$ 3 juta
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 3 triliun
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, anggaran sebesar Rp 250 Miliar
- PT Bukti Asam Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
- PT Timah Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk , anggaran sebesar Rp 110 miliar
- PT Nusantara Infrastruktur Tbk, anggaran tidak disebutkan
- PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan, jumlah lembar 200 juta
- PT Mulia Industrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 25 miliar
- PT Nusa Raya Cipta Tbk, anggaran sebesar Rp 125 miliar
- PT Pan Brothers, Tbkm anggaran sebesar Rp 210 miliar
- PT Bank Panin Tbk, anggara sebesar Rp 480 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk, anggara sebesar Rp 18,75 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk, anggara sebesar Rp 300 miliar
- PT Cikarang Listrindo Tbk, anggara sebesar Rp 72,45 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk, anggaran sebesar Rp 20,023 miliar
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 25,5 miliar
- PT Mahkota Group Tbk, anggaran sebesar Rp 20 miliar
- PT M Cash Inetgrasi Tbk, anggaran sebesar Rp 17,35 miliar
- PT Bank Mestika Dharma Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
- PT Multi Indocitra Tbk, anggaran sebesar Rp 6 miliar
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 14,28 miliar
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk, anggara sebesar Rp 15,38 miliar
- PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun
- PT Perdana Gapuraprima Tbk, anggaran sebesar Rp 10 miliar
- PT NFC Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan
- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
- PT Telefast Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 6,7 miliar
Leave a reply
