90% Dana dari IPO PT Harapan Duta Pertiwi Tbk Digunakan untuk Modal Kerja

PT Harapan Duta Pertiwi Tbk resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-17 pada tahun 2021 ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-729 di Bursa pada saat ini, Senin (24/5).

Perusahaan dengan sandi saham HOPE ini telah menawarkan 851.667.000 saham kepada publik atau 40% dari modal disetor. Dengan harga penawaran Rp118 per saham, nilai emisi IPO ini sebesar Rp104,49 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, sebanyak 90% dana dari hasil IPO ini digunakan Perseroan untuk modal kerja yaitu pembelian bahan baku untuk pembuatan bagian-bagian atau karoseri kendaraan bermotor.

Sisanya, 5% akan digunakan oleh Perseroan untuk peningkatan fasilitas pabrik dan penunjangnya seperti sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas di pabrik seperti instalasi hoist crane, perbaikan area lantai pabrik dengan semen dan aspal, penutupan atap area pabrik yang masih terbuka, peningkatan ventilasi dan lainnya. Kemudian 5% lagi akan digunakan untuk pembelian mesin-mesin produksi.

Kevin Jong, Direktur Utama PT Harapan Duta Pertiwi Tbk mengatakan Perseroan yang berdiri tahun 2005, bergerak di bidang industri pembuatan karoseri pada kendaraan truk atau kendaraan komersial di Indonesia.

Pada tahun 2010, Perseroan mendiversifikasikan produk pertama di luar dump truck, yaitu tangki air, tangki crude palm oil (CPO) dan bahan bakar minyak (BBM). Perseroan terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru seperti tangki hi blow, cement mixer, wing box, box besi untuk logistik, trailer untuk mengangkut kontainer, self loader untuk mengangkut alat berat, logging truck untuk mengangkut log kayu, dan produk-produk high engineering lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Semenjak berdirinya pada tahun 2005, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk mempunyai visi ingin menjadi perusahaan karoseri terkemuka dengan memberikan karya terbaik bagi pembangunan negeri kita tercinta Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu produk kami dan juga sumber daya manusia kami supaya kami mempunyai nilai tambah yang baik bagi seluruh stakeholders,” ujar Kevin.