
Wujudkan Nilai Akhlak, Pegadaian Gandeng Kyai Hingga Mendorong Pegadaian Syariah

Kegiatan Pegadaian untuk mewujudkan nilai-nilai Akhlak/Dok. Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) menggandeng kyai Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam meningkatkan pengetahuan agama di lingkungan Pegadaian. Pegadaian menyebut langkah ini sejalan dengan budaya Akhlak yang menjadi pedoman nilai-nilai perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan bahwa tampilnya para ustadz dan kyai tersebut untuk membangun keyakinan di kalangan insan Pegadaian dengan nilai-nilai Islam moderat, sejalan dengan nilai-nilai utama sebagai pembentukan karakter dan budaya yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
“Saat ini sesuai arahan Kementerian BUMN, Pegadaian telah melakukan kerjasama dengan NU untuk mengisi berbagai kegiatan Islam di kantor pusat baik dalam khutbah Jum’at maupun kegiatan dalam rangka peringatan hari besar Islam. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya paham radikal di lingkungan BUMN khususnya Pegadaian,” kata Amoeng dalam siaran pers.
Ia juga mengatakan bahwa Pegadaian melalui Pegadaian Syariah terus mengembangkan produk-produk berbasis syariah sebagai alternatif solusi keuangan bagi masyarakat di masa pandemi. Amoeng mengatakan produk Rahn dari Pegadaian Syariah ini merupakan pemberian pinjaman dengan barang jaminan bisa berupa emas perhiasan, emas batangan, berlian, elektronik, kendaraan dan barang bergerak lainnya. Pinjaman (Marhun Bih) pada pembiayaan Rahn ini mulai dari Rp50 ribu sampai dengan Rp1 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 4 bulan dan dapat diperpanjang hingga berkali kali.
Outstanding Fund untuk produk Rahn terus mengalami peningkatan. Tercatat pada bulan Desember 2020 mencapai Rp6,3 Triliun, naik 26% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp5 Triliun.
Leave a reply
