Waskita Laksanakan 4 Aspek sebagai Strategi Transformasi Perusahaan

0
19
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjalankan 4 aspek yang menjadi strategi transformasi perusahaan. Keempat aspek itu meliputi pemulihan bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi.

Dengan menerapkan strategi itu, kata Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa, pihaknya fokus pada perolehan nilai kontrak baru (NKB). Dalam pelaksanaanya, perusahaan mengadakan komite manajemen risiko untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum menjalankan proyek, dan melakukan tender.

“Melalui strategi itu, diharapkan visi perseroan menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai,” kata Ermy dalam keterangan resminya pada Senin (17/2).

Selanjutnya, kata Ermy, Waskita menguatkan sisi governance, risk, and compliance (GRC), salah satunya dengan memenuhi peta jalan perbaikan manajemen risiko perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko itu telah dilakukan melalui assesment risk maturity index (RMI), dan memastikan fungsi legal berjalan.

Waskita, kata Ermy, juga melakukan transformasi digital pada berbagai bidang. Kemudian, menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Waskita intelligent sensing system (Wisens) pada beberapa pembangunan proyek.

Baca Juga :   Antara RUPS Mind Id dan Hubungan Dirut dengan Kunker Anggota Komisi VI-VII DPR

Ermy mengatakan, penggunaan AI bertujuan membantu perusahaan mendeteksi kerusakan jalan, dan menargetkan tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero defect.

“Melalui penggunaan AI tersebut, penghitungan jumlah dan jenis kerusakan secara otomatis bisa dilakukan lebih efisien, sehingga dapat mendukung inspeksi dan pengawasan aset jalan tol. Efisiensi waktu inspeksi mencapai 40% lebih cepat,” ujar Ermy.

Untuk saat ini, kata Ermy, dengan merestrukturisasi, penyehatan keuangan Waskita menjadi prioritas. Seperti diketahui, Waskita telah mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait penyempurnaan master restructuring agreement (MRA) 2021, pokok perubahan perjanjian fasilitas kredit modal kerja pinjaman (KMKP), dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,5 triliun.

“Kini restrukturisasi tersebut sudah efektif. Dengan begitu, kegiatan operasional Waskita bisa berjalan secara optimal,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics