
Upaya Djarum Foundation Menjaga Kelestarian Mangrove di Indonesia

Kawasan mangrove Mangkang Mangunharjo, Semarang/Djarum Foundation
Meski merupakan milestone yang monumental bagi program DTFL, perjalanan penanaman mangrove ini tidak akan berhenti sampai di sini. Penanaman terus berlanjut di Desa Mangkang untuk mencapai target 3.400 meter garis pantai. Pada 23 Oktober 2021 yang lalu 5.000 bibit baru telah ditambahkan. Di tahun depan, Djarum Foundation juga akan menyasar Kabupaten Rembang sebagai salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Tengah dengan total 5.400 hektare hutan mangrove untuk dipulihkan kembali fungsinya.
“Perjalanan ini masih panjang dan tentunya tidak dapat kami lakukan sendiri. Kerja selama 13 tahun ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus bekerja bersama masyarakat untuk merehabilitasi mangrove baik di kawasan Mangunharjo yang saat ini masih terus kami tanam, maupun wilayah lainnya di Indonesia,” ujar Supanji.
Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD) KLHK Sri Handayaningsih mengatakan Indonesia memiliki luas mangrove terbesar di dunia. Berdasarkan peta pemutakhiran mangrove nasional yang diluncurkan Oktober lalu, Indoensia memiliki kekayaan mangrove seluas 3,36 juta hekatre atau 20% dari luas mangrove dunia.
Diakui Sri Handayaningsih, ekosistem mangrove di Indonesia ini, setelah dipetakan kondisinya memprihatinkan.”Degradasi mengancam keberadaan mangrove pada saat ini dan kedepan. Kita tahu sendiri bahwa permasalahan alih fungsi menjadi tambak, menjadi sawit, kemudian ilegal untuk diambil arangnya, dan sebagainya itu sebetulnya sedikit demi sedikit mengurangi luasan mangrove yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Dari peta mengrove nasional, Sri Handayaningsih mengungkapkan tercatat bahwa 701 ribu hektare kawasan mangrove yang perlu direhabilitasikan. “Di luar itu mangrove kita masih cukup bagus kondisinya dan 701 ribu itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan uapaya-upaya, sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing,” ujarnya.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
