Tinkerlust: Sustainable Fashion Menjadi Solusi untuk Lingkungan

0
793

Marketplace jual beli fashion preloved, Tinkerlust.com meluncurkan Tinkerlust Impact Report 2022 yang berisi hasil riset dari tim Tinkerlust mengenai dampak jangka panjang fashion terhadap lingkungan dan sosial.

Tinkerlust melakukan survei terhadap 665 responden di Indonesia dan menemukan bahwa sekitar 58% responden lebih suka membeli produk baru dibandingkan dengan barang bekas/preloved dan 63,46% lebih memilih membeli produk fast fashion karena dianggap lebih murah dan gayanya lebih masa kini, walaupun mereka sadar bahwa perilaku fast fashion ini dapat mengakibatkan penumpukan barang-barang.

“Kita semua tahu bahwa industri fashion dapat menyebabkan dampak lingkungan dan sosial yang membahayakan untuk jangka waktu yang lama. Untuk itu, kami sebagai ecommerce yang bergerak di preloved goods, merasa perlu untuk mensosialisasikan bagaimana sustainable fashion dapat menjadi solusi untuk lingkungan yang lebih baik dan menciptakan circular economy. Artinya, fashion yang sudah tidak dipakai bisa diperjualbelikan, sehingga tidak menumpuk dan bisa menjaga nilai fashion itu sendiri selama mungkin,” kata Co-founder dan CEO Tinkerlust Samira Shihab dalam keterangan resmi.

Baca Juga :   BPS: Inflasi Secara Tahunan pada Mei 2024 Mencapai 2,84%

Ia mengatakan Tinkerlust berkomitmen untuk dapat membantu meningkatkan circular economy dengan mengenalkan jual-beli barang preloved sebagai new shopping lifestyle, pihaknya berharap dengan gerakan ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri fashion, dan juga menginspirasi bisnis lain dan para konsumen untuk sama sama mengadopsi sistem circular economy dan sustainable fashion.

Tinkerlust telah membuat campaign drop and save dimana berkolaborasi dengan salah satu lokal brand di Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan barang fesyen yang sudah tidak terpakai. Campaign ini berhasil mengumpulkan puluhan barang fesyen yang dijual kembali oleh tim Tinkerlust sebagai perwujudan circular economy.

Sustainable fashion yang ingin terus disosialisasikan oleh Tinkerlust ini seiring dengan imbauan dari pemerintah untuk menggunakan bahan ramah lingkungan dalam memproduksi karya fashion tanah air.

“Besar harapan kami bahwa Tinkerlust Impact Report 2022-Unlocking Fashion Sustainability & Circular Economy dapat membuka mata dari seluruh masyarakat maupun stakeholder yang berkaitan dengan industri fashion. Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang mempraktikkan sistem ekonomi sirkular, dan harapan kami, Impact Report ini dapat memberikan tambahan pengetahuan terkait gaya hidup berkelanjutan ini, yang dapat membangkitkan semangat untuk berkontribusi secara positif kepada lingkungan kita sendiri,” kata Co-Founder & COO Tinkerlust Aliya Amitra.

Leave a reply

Iconomics