
Taspen Dukung Srikandi BUMN Gerakkan Employee Well-being di Grup BUMN

Srikandi Taspen pada kegiatan Peringatan Hari Ibu dan Employee Well-being Concern/Humas Srikandi BUMN
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen terus meningkatkan peran perempuan dalam mengembangkan diri dan karidr di perusahaan. Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan Srikandi Taspen pada kegiatan Peringatan Hari Ibu dan Employee Well-being Concern yang diselenggarakan Srikandi BUMN di Grha Pertamina, Jakarta, pada Rabu (13/12) kemarin.
Mengangkat tema Kesehatan, Kebahagiaan, dan Keseimbangan dalam Peran Perempuan, kegiatan ini mempertemukan pegawai-pegawai perempuan di lingkungan grup BUMN untuk berdiskusi mulai dari topik literasi keuangan hingga kesehatan mental. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran perempuan dalam membangun keluarga dan masyarakat, serta dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Kegiatan ini diharapkan dapat turut meningkatkan kualitas dan pertumbuhan kinerja BUMN secara berkelanjutan. Menteri BUMN Erick Thohir pun menghadiri kegiatan ini secara langsung yang didampingi Deputi SDM & TI Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Ketua Forum Human Capital Indonesia Alexandra Askandar, Ketua Srikandi BUMN Tina T. Kemala Intan dan Pembina Srikandi Taspen sekaligus Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Taspen Diyantini Soesilowati.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN bisa berubah jika banyak memiliki pemimpin perempuan. Kepemimpinan perempuan memiliki dampak yang luas terhadap perkembangan BUMN saat ini. Diperlukan kebijakan untuk mendukung kepemimpinan perempuan di seluruh BUMN, semisal pemberian ilmu literasi pengelolaan keuangan dan pengetahuan mengenai mental health agar karyawati dapat lebih ringan menjalankan multiperannya sebagai istri dan ibu dalam keluarga.
“Diharapkan inisiatif employee well-being ini dapat menjadi gerakan nyata yang membawa kebaikan bagi keluarga, BUMN, berbagai instansi, bahkan untuk Indonesia,” kata Erick.
Kegiatan turut dihadiri Direktur Keuangan Taspen Rena Latsmi Puri, Direktur SDM dan TI Taspen Ovita Susiana Rosya, Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi, beserta jajaran pejabat kementerian dan direksi BUMN.
Pada kegiatan ini, Kementerian BUMN menyampaikan inisiatif employee well-being kepada seluruh Srikandi BUMN untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas agar dapat secara optimal memimpin di BUMN. Hingga Desember 2023, jumlah pemimpin perempuan mencapai 21% dari total pemimpin di BUMN.
Pembina Srikandi Taspen Diyantini Soesilowati menambahkan, Taspen mendukung kesetaraan gender dalam kepemimpinan yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir dengan target 25%. Sejalan dengan hal tersebut, Taspen dalam penunjukan pemimpin menitikberatkan pada kapasitas dan kapabilitas SDM yang bersangkutan.
“Saat ini, pemimpin wanita di Taspen meliputi kepala unit kantor pusat, kantor cabang, hingga direksi, telah mencapai 25%, di antaranya ada 3 orang direksi wanita di Taspen. Taspen secara profesional selalu andal dalam melayani untuk memberikan layanan optimal bagi seluruh peserta Taspen,” kata Diyantini.
Di samping itu, kata Diyantini, Taspen secara aktif menghargai peran perempuan dan secara keras menolak adanya diskriminasi gender pada seluruh penugasan dan penunjukan jabatan yang diberikan kepada pegawainya. Dalam penunjukan pemimpin, Taspen senantiasa menerapkan sistem yang terbuka, sehingga dapat menciptakan penilaian murni yang berdasarkan kapasitas dan kapabilitas pegawai tersebut tanpa melihat gender.
Keterbukaan ini, kata Diyantini, dibuktikan melalui adanya 3 orang perempuan sebagai direksi Taspen yang secara sinergis dengan jajaran direksi lainnya dalam berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi layanan Taspen bagi seluruh peserta.
“Taspen berkomitmen untuk terus menerapkan kesetaraan gender dalam sistem kepegawaiannya, sehingga dapat menciptakan kondisi bisnis yang baik dan nyaman, sehingga dapat menghadirkan layanan optimal bagi seluruh peserta Taspen,” kata Diyantini.
Untuk diketahui, hingga Desember 2023, Taspen memiliki 1.407 karyawan, dengan komposisi terdiri atas 46% pegawai perempuan dan 54% pegawai pria. Seluruh pegawai perempuan Taspen itu merupakan anggota dari Srikandi Taspen. Hingga kini, Srikandi Taspen telah melakukan beberapa inisiasi kesetaraan perempuan, antara lain kegiatan WeTalk (Woman Empowerment Talk), kegiatan diskusi/sharing session perihal keuangan ataupun karier yang dilaksanakan setiap 3 bulan sejak 2021.
Taspen memahami pentingnya multiperan perempuan sebagai ibu dan wanita karier. Maka dari itu, Taspen secara aktif mengadakan beberapa program kebugaran khusus antara lain, pembukaan kelas Zumba, Pound Fit dan Yoga untuk para Srikandi Taspen.
Selain itu, penyediaan daycare untuk memudahkan para ibu dalam menjaga anaknya, penyediaan ruang laktasi pada seluruh kantor Taspen di Indonesia dan penerapan cuti bersalin bagi perempuan selama 3 bulan yang dapat dipakai kapanpun, baik sebelum melahirkan maupun setelah melahirkan. Seluruh upaya manajemen dalam mengakomodasi kebutuhan pegawai perempuan ini diharapkan dapat berimplikasi positif terhadap kinerja dan performa karyawan perempuan Taspen, sehingga dapat terus menghadirkan inovasi pada program dan layanan Taspen.
Leave a reply
