
Sebanyak 11.000 MWH Listrik Bank OCBC NISP Bersertifikat Energi Hijau PLN

Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan total penyediaan setara 11.000 (MWh)/Dok. OCBC NISP
Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan total penyediaan setara 11.000 (MWh). Melalui REC ini, PLN akan memastikan bahwa tenaga listrik yang dibeli oleh Bank OCBC NISP merupakan produksi dari Pembangkit Listrik berbahan bakar energi terbarukan dan akan digunakan di cabang-cabang Bank OCBC NISP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sertifikat Energi Terbarukan (REC) adalah suatu sertifikat yang diberikan bagi perusahaan yang menggunakan energi bersih dalam operasional bisnisnya, dan merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah perusahaan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional. Sertifikat tersebut merupakan suatu dokumen yang membuktikan bahwa produksi Tenaga Listrik per MegaWatt-hours (MWh) berasal dari Pembangkit Listrik Energi Terbarukan.
Head of Operations & Information Technology Bank OCBC NISP, Filipus H. Suwarno mengungkapkan bahwa Bank OCBC NISP percaya bahwa penerapan bisnis berkelanjutan harus dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk dalam operasional bank sehari-hari. Untuk itu, sebagai perusahaan, pihaknya senantiasa menerapkan pelaksanaan operasional yang bertanggung jawab dan mengambil andil lebih besar dalam mendukung terciptanya lingkungan yang lebih ramah. Untuk itu, pembelian Sertifikat Energi Terbarukan dari PT PLN merupakan langkah nyata dalam menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten dan berkesinambungan.
Ia menambahkan bahwa komitmen Bank OCBC NISP untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan tercermin dari tersedianya fasilitas Panel Surya di gedung kantor barunya bernama ON Space yang berlokasi di BSD Tangerang.
“Kami mengapresiasi kontribusi Bank OCBC NISP yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC. Kami berharap langkah yang dilakukan oleh Bank akan menginspirasi lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk beralih menggunakan tenaga listrik yang diproduksi pembangkit listrik berbahan bakar energi terbarukan,” kata Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Inu Supriyanto dalam keterangan resminya.
REC merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan. Selama tahun 2022, penggunaan REC di Jakarta mencapai 137.439 unit, atau setara dengan 137.439 MWH energi hijau telah tersalurkan ke pelanggan.
“PLN siap berkolaborasi untuk mencapai target pengurangan emisi karbon, tak hanya REC termasuk juga dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya.
Leave a reply
