
RRI BUMN Award 2019

Badan Usaha Milik Negara adalah perpanjangan tangan negara di sektor bisnis. Sebagai reprsentasi negara, BUMN memilki tanggung jawab membantu pemerintah mewujudkan cita-cita luhur berdirinya negara yaitu mensejahterakan rakyatnya. Karena itu, dalam menjalankan bisnisnya, BUMN tidak hanya berorientasi mencari keuntungan tetapi juga mendistribusikan kesejahteraan kepada seluruh warga negara Indonesia.
Sudah banyak bukti betapa besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang kini sedang digalakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah salah satu contoh nyata. Tanpa sinerigi BUMN, infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi tak akan dibangun dengan cepat.
Tetapi, BUMN juga adalah sebuah korporasi yang secara alamiah berdiri dengan tujuan mencari profit atau keuntungan. Dalam upaya mencari profit ini, BUMN bersaing sekaligus bersinergi dengan sesama BUMN. BUMN juga bersaing dengan perusahan swasta dalam satu sektor yang sama.

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro, Dirut RRI M. Rohanuddin dan Sekretaris Kementerian BUMN RI Imam A. Putro sapa perwakilan dari BUMN
Dua peran vital BUMN ini mesti dijaga keseimbangannya. “Karena itulah aspek-aspek seperti penguasaan pasar atau market domination, brand awareness, customer satisfaction dan social economy contributionadalah hal yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan sebuah perusahaan BUMN, baik sebagai perwakilan pemerintah di sektor bisnis maupun sebagai korporasi yang bertujuan mencari keuntungan,” Research Director Iconomics, Alex Mulya di Auditorium RRI saat malam apresiasi RRI BUMN Award 2019, Kamis (27/9/2019).
Selama ini, sejumlah BUMN sudah menjalankan dengan baik fungsi dan perannya baik sebagai perwakilan negara di sektor bisnis maupun sebagai korporasi yang mencari keuntungan. BUMN-BUMN yang sudah menjalankan tugas dan peran dengan baik itu layak diberikan apresiasi agar kinerjanya terus terpacu dan menginsipirasi BUMN lainnya.

Direktur Riset Iconomics Alex Mulya paparkan hasil riset
RRI dan Iconomics Research memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN. Apresiasi ini diberikan dengan mempertimbangkan empat kategori. Pertama, market dominationyaitu penghargaan kepada BUMN yang berhasil menjadi market leaderdi tengah persaingan yang ketat di industri yang menjadi core bisnisnya.
Kedua, brand awarenessdan brand imageyaitu apresiasi kepada BUMN yang berhasil menjaga citra dan reputasi perusahaan di tengah persaingan usaha yang ketat.
Ketiga, customer service qualityyaitu apresiasi kepada BUMN yang berhasil memberikan pelayanan yang baik kepada customerbaik secara offlinemaupun online.
Keempat, social economy contribution, yaitu apresiasi kepada BUMN yang memberikan kontribusi sosial ekonomi yang besar kepada masyarakat
Penilaian terhadap empat kategori tersebut dilakukan melalui beberapa metode. Pertama Focus Group Discussion(FGD) yang melibatkan para pakar untuk mengetahui penilaian mereka terhadap BUMN.
Kedua, survei di 10 kota dengan jumlah responden 10.000++. Responden dalam survey ini adalah para milenial yang dibagi dalam dua kelas yaitu kelompok usia yaitu early millennial, mid millennialdan late millennial. Kedua, kelompok milenial berdasarkan pengasilan yaitu low income, mid incomedan high income.
Dalam malam apresiasi yang dihadiri para pimpinan perusahaan BUMN ini turut hadir Sekretaris Kementerian BUMN Republik Indonesia Imam A. Putro, Direktur Utama RRI M. Rohanudin, CEO Iconomics Bram S. Putro dan Research Director Iconomics Alex Mulya.

BUMN penerima apresiasi RRI BUMN Award 2019 angkat piagam
BUMN yang masuk dalam jajaran RRI BUMN Award 2019 dengan kategori GOLD
No |
Perusahaan |
Kategori Gold |
1 | PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) | Market Domination, Brand Strength, Social Economy Contribution |
2 | PT Waskita Karya (Persero) Tbk | Brand Strength |
3 | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk | Brand Strength, Social Economy Contribution |
4 | PT Hutama Karya (Persero) | Brand Strength |
5 | PT Jasa Marga (Persero) Tbk | Brand Strength |
6 | PT Perkebunan Nusantara (Persero) III | Brand Strength |
7 | Perum Perhutani | Social Economy Contribution |
8 | PT Kereta Api Indonesia (Persero) | Market Domination, Brand Strength, Social Economy Contribution |
9 | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk | Brand Strength |
10 | PT Pertamina (Persero) | Market Domination, Brand Strength, Social Economy Contribution |
11 | PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) | Brand Strength, Social Economy Contribution |
12 | PT Indonesia Power | Social Ecnomy Contribution |
13 | PT Pembangkit Jawa Bali | Social Economy Contribution |
14 | PT Aneka Tambang (Persero) Tbk | Brand Strength, Social Economy Contribution |
15 | PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) | Social Economy Contribution |
16 | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | Market Domination |
17 | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | Social Economy Contribution |
18 | PT BNI Sekuritas | Market Domination |
19 | PT Pegadaian (Persero) | Market Domination, Brand Strength |
20 | PT Permodalan Nasional Madani (Persero) | Social Economy Contribution |
21 | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | Market Domination, Brand Strength, Customer Service, Social Economy Contribution |
22 | PT Pupuk Indonesia (Persero) | Market Domination, Brand Strength, Social Economy Contribution |
23 | PT Kimia Farma (Persero) Tbk | Customer Service, Social Economy Contribution |
24 | PT Taspen (Persero) | Brand Strength, Social Economy Contribution |
25 | PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) | Market Domination, Brand Strength |
26 | PT Perikanan Nusantara (Persero) | Social Economy Contribution |
27 | Perum Perumnas | Social Economy Contribution |
28 | PT Angkasa Pura II (Persero) | Customer Service, Social Economy Contribution |
29 | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I | Social Economy Contribution |
30 | PT Jasa Raharja (Persero) | Social Economy Contribution |
31 | PT Angkasa Pura I | Customer Service, Social Economy Contribution |
32 | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III | Social Economy Contribution |
33 | PT Pelayaran Indonesia (Persero)/Pelni | Social Economy Contribution |
34 | PT Danareksa | Social Economy Contribution |
35 | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | Market Domination, Brand Strength, Social Economy Contribution |
36 | PT POS Indonesia (Persero) | Social Economy Contribution |
37 | PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk | Social Economy Contribution |
38 | PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Persero) | Brand Strength |
39 | PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) | Social Economy Contribution |
40 | Perum Bulog | Social Economy Contribution |
41 | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II | Social Economy Contribution |
42 | PT Pertamina Lubricants | Market Dominance, Social Economy Contribution |
Leave a reply
