Rest Area Banjaratma Tol Trans Jawa Bermanfaat, PP Tetap Fokus di Bisnis Konstruksi

0
28
Reporter: Rommy Yudhistira

Bekas pabrik gula zaman Belanda yang diubah menjadi Rest Area Banjaratma 260B disebut bermanfaat kepada warga sekitar Brebes, Jawa Tengah. Pasalnya lokasi yang berdiri di atas lahan 10,5 hektare itu, diisi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjual ragam produk.

Selaku pengelola tempat tersebut, PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma berupaya memaksimalkan tempat yang didirikan perusahaan asal Belanda, NV Cultuur Maatschappij pada 1908.

Direktur Utama PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda menjelaskan, untuk saat ini,  bangunan tua tersebut dihuni 70% UMKM. Upaya itu dilakukan untuk menggerakkan roda-roda perekonomian masyarakat di sekitar lokasi.

Sekitar 188 UMKM dan unit non-UMKM kata Dina, telah mengisi Rest Area Banjaratma. Jumlah karyawan yang bekerja di tempat beristirahat itu mencapai 569 orang pekerja.

“Alhamdulillah semua lokasi sudah terisi penuh. Yang terbaru kita punya juga Swiss-Belhotel. Ada sesuatu yang menjadi pembeda. Swiss-Belhotel di tempat kami ada kolam renangnya. Jadi keberadaan kami di sini sangat membantu, selain membuka lapangan pekerjaan juga memberikan pajak daerah,” kata Dina di Rest Area Heritage Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (21/2).

Baca Juga :   Menteri Erick: BUMN Siap Sediakan Pupuk untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Khusus untuk momen Lebaran, lanjut Dina, seluruh kantong parkirnya terisi penuh kendaraan yang melintas di jalan tol Trans Jawa. Tempat tersebut memiliki daya tampung parkir kendaraan hingga mencapai 2.700 unit.

“Karena memang kita kalau pada saat puncaknya itu 1 hari traffic hingga 22 ribu kendaraan. Kantong parkir kami dalam waktu yang bersamaan itu ada 2.700 kendaraan. Kok bisa menampung? Sepanjang jalan kita kenapa panjang itu, itu setiap hari bisa dibuat 2 lajur. Kalau Lebaran itu jalan itu satu lajur untuk parkir. Satunya lagi untuk akses. Kita akhirnya kantong parkir kami sangat banyak,” tambah Dina.

Untuk membuat pengunjung nyaman, kata Dina, pihaknya menyediakan berbagai fasilitas seperti toilet umum, masjid, dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Juga tersedia berbagai wahana permainan anak, dan hiburan lainnya, seperti mandi bola, rainbow slide, dan air mancur yang dilengkapi dengan lampu warna-warni.

“Kita selalu berinovasi kami. Jadi kami selalu gimana caranya membuat berbeda,” ujar Dina.

Meski berdampak positif, kata Corporate Secretary PP Joko Raharjo, pihaknya belum berencana melebarkan bisnis di rest area tol lainnya. PP, akan fokus pada pengelolaan Rest Area Heritage Banjaratma.

Baca Juga :   Gara-Gara Covid-19, Pemerintah Suntik Modal Sejumlah BUMN Senilai Rp 153,3 T

Sesuai dengan rencana perusahaan, kata Joko, PP memilih berkonsentrasi pada lini bisnis konstruksi. Hal itu sejalan dengan inti bisnis yang sudah dijalankan perusahaan sebelumnya.

“Jadi kita berkonsentrasi back to core, kemudian terkait pengelolaan yang ada kita konsentrasi di Banjaratma. Kalau ditelusuri memang kami mendapat penugasan juga, kebetulan dapat penugasan di sini, sehingga kita atas penugasan itu kita kelola dengan baik, dan alhamdulilah saat ini hasilnya memang baik,” kata Joko.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics