
Prudential Sambut Baik Kebijakan Pemasaran PAYDI Secara Virtual

President Director Prudential Indonesia Jens Reisch (kedua kiri)/Dok. Prudential
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyambut baik kebijakan stimulus yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di sektor industri keuangan non-bank dengan memperbolehkan pemasaran Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) menggunakan media komunikasi jarak jauh.
President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan OJK tersebut dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap perlindungan kesehatan dan finansial yang semakin meningkat. Apalagi, melihat semakin banyaknya penyakit yang bermunculan, salah satunya Covid-19, dan juga melihat kebutuhan hidup yang semakin beragam.
“Kebijakan ini sejalan dengan transformasi digital yang telah Prudential Indonesia lakukan dalam beberapa tahun terakhir, di mana perusahaan telah mengembangkan kemampuan digital yang terintegrasi. Untuk itu, kami bersemangat untuk mulai mengimplementasikan peraturan ini,” kata Reisch dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (4/6).
Komitmen perusahaan, kata Reisch, dalam metransformasi digital yang end-to-end telah memampukan perusahaan untuk melakukan seluruh proses, mulai dari pendaftaran dan sertifikasi tenaga pemasar baru, penjualan produk, persetujuan dan penerbitan polis, sampai dengan proses klaim, secara online.
Sejak 1 April 2020, Prudential Indonesia telah menjalankan penjualan secara tatap muka virtual untuk 2 produk asuransi jiwa tradisional, yaitu PRUCinta dan PRUCritical Benefit 88.
Selain itu, kata Reisch, melalui “Pulse by Prudential”, sebuah aplikasi kesehatan digital yang didukung kecerdasan buatan, perusahaan dapat menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses kapan pun dan di mana pun bagi masyarakat. Adapun aplikasi ini per Kamis (4/6) ini telah diunduh lebih dari 2 juta kali sejak diperkenalkan pada awal tahun ini.
Memasuki kenormalan baru, lanjut Reisch, perusahaan menyadari betapa pentingnya peran teknologi dalam memasarkan dan menghadirkan akses ke produk-produk perlindungan yang dibutuhkan masyarakat. Sebab itu, lebih dari 260 ribu tenaga pemasar perusahaan siap mendukung pemanfaatan teknologi, serta melayani penjualan produk asuransi melalui tatap muka secara virtual.
“Kami percaya bahwa teknologi digital dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi terhadap keuangan dan asuransi, dengan memberikan akses informasi yang lebih interaktif dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat kapan pun dan di mana pun. Karena itu, melalui komitmen inovasi, kami telah melakukan dan akan terus menciptakan pengalaman yang menarik dan bernilai tambah lebih untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia,” kata Reisch.
Leave a reply
