
Prediksi 1,9 Juta Pemudik Nataru 2024, Pelindo Beberkan Kesiapannya

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo siap berikan layanan untuk para penumpang di 63 terminal penumpang dan roro pada mudik hari raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Pelindo melayani lebih dari 1,6 juta penumpang yang menggunakan moda angkutan laut untuk mudik Nataru. Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 1,9 juta penumpang di tahun ini.
Pelindo melakukan penyiapan fasilitas, penambahan petugas operasional internal dan pengamanan dari TNI/Polri, peningkatan pemeriksaan barang bawaan penumpang dan sosialisasi semua tarif pelayanan di terminal penumpang kepada publik.
“Kami juga bersinergi dengan stakeholder kepelabuhanan dalam hal Posko Nataru 2023/2024. Pelindo bersama-sama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan Instansi Pemerintahan di sekitar pelabuhan lainnya melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang, termasuk dalam pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian sarana informasi kepada penumpang,” kata Arif dalam keterangan resminya.
Pelindo juga telah selesai melakukan renovasi perbaikan Terminal Penumpang Waingapu, Samarinda, Makassar dan Parepare sehingga dapat melayani penumpang lebih banyak dengan fasilitas yang lebih baik.
GM Pelindo Regional 4 Parepare, Sardi mengatakan sejumlah perbaikan dan penataan fasilitas telah dilakukan di Terminal Penumpang Parepare. Tempat duduk di ruang tunggu telah ditambah dari sebelumnya 60 set menjadi 185 set atau 740 kursi. Selain itu, telah dilakukan perbaikan toilet sebanyak total 15 bilik toilet dan 8 unit urinoir. Petugas customer care di ruang informasi juga siap membantu para penumpang yang membutuhkan.
“Sebagai komitmen kami dalam memberikan pelayanan 24/7, para pejabat dan pekerja operasional pelabuhan tidak mengambil cuti ataupun meninggalkan tempat kerja, begitupun dengan pekerja back office yang melakukan piket selama periode Nataru,” kata Arif.
Leave a reply
