PPL Laksanakan Pengelolaan Sumber Daya Air Lewat SIstem SWRO dan 3R, Begini Penjelasannya

0
13
Reporter: Rommy Yudhistira

Pertamina Port and Logistic (PPL) mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air melalui sistem rain harvesting dan sea water reverse osmosis (SWRO), sistem reduce, reuse, recycle (3R), dan efisiensi energi melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Penerapan inovasi itu dilakukan untuk mendukung operasional pelabuhan yang efisien, dan ramah lingkungan.

Plt. Direktur PPL Albertus Anto Budi Santosa mengatakan, sebagai anak usaha Pertamina International Shipping (PIS), PPL pun mengutamakan keselamatan kerja dengan pemakaian alat angkat yang tersertifikasi standar minyak dan gas bumi (migas), memiliki sertifikasi high risk untuk bekerja di kontrak kerja sama (K3S), dan teknologi digital untuk optimalisasi operasional pelabuhan.

Berbagai sistem berbasis digital miliknya seperti Pertamina Shorebase Ultimate Technology (Pesut), dan Portal Realtime Integrated Data Enterprise (Pride) yang dimanfaatkan untuk peningkatan efisiensi, keselamatan, dan keamanan pelabuhan.

Sebagai operator pelabuhan, kata Albertus, PPL pun meningkatkan standar tata kelola lingkungan dan energi lewat pemanfaatan kendaraan listrik, serta hybrid. Juga termasuk sistem keamanan berbasis teknologi, dengan pemantauan 24/7 melalui 26 titik CCTV. Dengan inovasi tersebut, kata Albertus, PPL berupaya memperkuat posisinya sebagai pelabuhan dengan standar internasional.

Baca Juga :   Kolaborasi Pertamina - Bakrie Group, Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub

“Seluruh upaya yang kami lakukan, diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dari sektor logistik dan pelayaran. Ke depannya, kami akan meningkatkan inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung transformasi industri maritim yang lebih berkelanjutan.” kata Albertus dalam keterangan resminya pada Kamis (13/3).

Atas implementasi keberlanjutan tersebut, kata Albertus, PPL meraih penghargaan Green & Smart Port 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan beberapa waktu yang lalu.

“Penghargaan Green & Smart Port 2025 menjadi bukti nyata bahwa PPL berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan pelabuhan yang lebih hijau dan cerdas. Kami akan terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dalam rangka mencapai keberlanjutan dan target net zero emission,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics