PP: Progres Pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B Senilai Rp 3,83 T Sudah 75%

PT PP (Persero) Tbk mengumumkan progres pembangunan Terminal Kalibaru tahap 1B senilai Rp 3,83 triliun di Pelabuhan Tanjung Priok telah mencapai 75%. PT PP menggarap sejumlah pengerjaan strategis dalam pembangunan Terinal Kalibaru itu seperti reklamasi dan perbaikan tanah pada area Terminal Petikemas 2, inner port road, serta reserved area.

Corporate Secretary PP Joko Raharjo mengatakan, dalam membangun area Terminal Petikemas 2, pihaknya menggunakan teknologi inovatif seperti, vacuum preloading, dan drone lidar. Metode vacuum preloading merupakan solusi untuk memperbaiki lapisan tanah lunak, yang menjamin stabilitas struktur.

Kemudian, kata Joko, PT PP juga menggunakan material hasil pengerukan tanah untuk reklamasi. Juga menggunakan teknologi building information modeling (BIM) dan drone lidar untuk pengukuran topografi dan volume reklamasi secara presisi.

Lalu, sambung Joko, pemanfaatan semen slag, hasil limbah pengolahan baja dalam metode deep soil mixing sebagai bagian dari green construction. Dan ada satu hal yang menarik yakni penerapan teknologi tiang pancang berdiameter 2 meter dengan panjang 50 meter, yang diklaim tiang terbesar, dan terpanjang di Indonesia, tanpa sambungan dari Cilegon ke Priok.

“Kegiatan pelaksanaan reklamasi pada proyek ini memanfaatkan material lumpur hasil pengerukan untuk membentuk area baru seluas 260 hektare, serta perbaikan tanah pada area seluas 100 hektare menggunakan metode vacuum preloading,” kata Joko dalam keterangannya pada Kamis (26/2).

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Arif Suhartono mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengerjaan proyek terminal itu. Dengan sinergi yang kuat dan inovasi, Pelabuhan Indonesia optimistis proyek itu dapat selesai tepat waktu, dan bermanfaat besar bagi masyarakat, dan meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok di kancah internasional.

“Kualitas pekerjaan rapi dan bagus, agar tetap menjaga kualitas dan waktu pekerjaan sesuai yang ditetapkan,” ujar Arif.