PP Komitmen Gunakan Teknologi Berkelanjutan di Proyek PLTB Tolo, Sulsel

PT PP (Persero) Tbk berkomitmen menggunakan teknologi berkelanjutan terkini dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo, Sulawesi Selatan.

Corporate Secretary PP Joko Raharjo mengatakan, salah satu inovasi utama yang diterapkan dalam proyek ini yakni penyambungan transmission line 150 kiloVolt (kV) ke dalam jaringan PLN tanpa melakukan shutdown.

Teknologi tersebut, kata Joko, memungkinkan pemeliharaan dan pengembangan jaringan listrik dilakukan tanpa menghentikan operasi sistem, sehingga meminimalkan risiko gangguan, dan memastikan kontinuitas suplai energi.

“PLTB Tolo terdiri atas 20 turbin kincir angin dengan tinggi masing-masing 133 meter dan baling-baling sepanjang 63 meter, yang memanfaatkan kecepatan angin 6-8 meter per detik untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan,” kata Joko dalam keterangan resminya pada Jumat (11/4).

Dengan total investasi Rp 375 miliar, kata Joko, proyek itu menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT), dan mendukung ketahanan energi nasional.

PLTB Tolo, kata Joko, telah beroperasi penuh sejak 20 Agustus 2019, dengan kapasitas 72 megawatt (MW). Proyek itu tidak hanya menjadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, dan stabilitas pasokan listrik nasional.

Dengan inovasi dan teknologi tersebut, kata Joko, PLTB Tolo menjadi bukti EBT dapat dikembangkan secara efisien, dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.