PP Catat Kenaikan Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 2,9 T di Februari 2025

0
13
Reporter: Rommy Yudhistira

PT PP (Persero) Tbk mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp 2,9 triliun, atau naik 108% dari target pada Februari 2025. Mayoritas perolehan nilai kontrak baru itu dari proyek dengan sumber dana swasta sebesar 47,31%, pemerintah 38,58%, dan BUMN sebesar 14,11%.

Corporate Secretary PP Joko Raharjo mengatakan, perolehan kontrak baru tertinggi ada pada sektor jalan dan jembatan sebesar 46,70%, gedung 37,63%, bendungan 9,34%, irigasi 5,93%, serta minyak dan gas 0,4%.

Capaian nilai kontrak baru yang diraih pada Januari-Februari 2025, kata Joko, meliputi proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp 410,5 miliar, RSUD Krui dan Anambas Rp 289,9 miliar, Bendungan Bagong paket 3 senilai Rp 271,8 miliar, RSU Adhyaksa Jambi Rp 224,4 miliar, serta RSU Adhyaksa Banten tahap 2 sebesar Rp 163,8 miliar.

“Dengan perolehan nilai kontrak baru pada bulan Februari 2025 yang positif dari target ini adalah sebagai bentuk optimistis perseroan dalam mencapai target akhir di 2025, yang memiliki target dengan growth 5% dari pencapaian di 2024,” kata Joko dalam keterangan resminya pada Kamis (27/3).

Baca Juga :   PLN Ajak Investor Berkolaborasi Percepat Transisi Energi Baru Terbarukan

Untuk kinerja 2024, kata Joko, PP membukukan laba tahun bersama sebesar Rp 129,4 miliar atau meningkat 1,85% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meningkatnya laba tahun berjalan PP ditopang dari kenaikan pendapatan usaha pada akhir 2024 sebesar 7,30% dengan nilai total pendapat usaha sebesar Rp 19,81 triliun dan laba ventura bersama sebesar Rp 1,24 triliun yang naik 84,51% yoy dari tahun lalu.

Pada 2025, kata Joko, PP fokus untuk menyelesaikan pengerjaan yang sedang berjalan, dan membidik proyek konstruksi untuk mendukung pembangunan nasional. Target tersebut terutama selaras dengan program Asta Cita seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian, irigasi, waduk, bendungan, pembangunan sekolah, infrastruktur desa, dan rumah bersanitasi.

“Adapun PT PP terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan inovasi teknologi, memperhatikan HSE (health, safety, environment), asas keberlanjutan, serta menerapkan manajemen risiko sebagai bentuk komitmen PT PP dalam mencapai target 2025,” tambah Joko.

Leave a reply

Iconomics