Pertamina Group Solid Dukung Penanganan Covid-19 sebagai Dedikasi untuk Bangsa

0
464

Pertamina Group bersinergi secara solid mendukung dan berkontribusi dalam penanganan wabah Covid-19 senilai Rp 839 miliar sebagai dedikasi untuk bangsa. Jumlah itu disalurkan dalam berbagai bentuk bantuan antara lain alat medis hingga alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dari jumlah itu Rp 231 miliar didedikasikan untuk 124 rumah sakit, 112 puskesmas dan 82 posyandu melalui sinergi Pertamina Grup di seluruh Indonesia. Lalu, 569.743 pcs masker dan 7.536 liter hand sanitizer untuk Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, pelanggan SPBU, awak mobil tangki, masyarakat dan instansi pemerintah.

“Sebanyak 221.926 APD (hamzat/coverall) bagi petugas medis di berbagai rumah sakit dan Puskesmas serta instansi pemerintah dan 6.433 titik lokasi penyemprotan disinfektan pada sarana ibadah, sekolah, SPBU dan fasum lainnya, 1.967 unit wastafel portable untuk Puskesmas dan fasum lainnya, 102.920 pasang sarung tangan untuk petugas medis dan awal mobil tangki,” kata Fajriyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (17/8).

Baca Juga :   RUPS Sepakat Pangkas Jumlah Direksi, Nicke Widyawati Tetap Dirut Pertamina

Lalu, kata Fajriyah, Rp 130 miliar didedikasikan untuk renovasi fasilitas dan alat kesehatan RS rujukan Covid-19 dan bantuan perlengkapan operasional, termasuk pengadaan 315 unit ventilator serta 142.908 paket makanan siap santap/sembako bagi petugas medis, jurnalis, pekerja sektor informal dan kaum marginal.

“Kontribusi Pertamina untuk bangsa juga diwujudkan dalam bentuk pembangunan RS Pertamina Pusat (RSPP) Extension Covid-19 di Simprug dengan biaya pembangunan Rp 186 miliar dan pembelian alkes Rp 146 miliar dilengkapi ruang ICU 30 bed dan IGD 20 bed, ruang non-ICU 240 – 250 bed, jumlah tenaga medis 282 dokter dan 660 perawat serta 321 tenaga support,” kata Fajriyah.

Begitu pula dengan pembangunan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang disulap sebagai RS Covid-19 dengan 90 bed RS modular yang dilengkapi CCTV intertif 2 arah di tiap kamar.

Sebanyak 52 kamar Hotel Patrajasa dijadikan tempat istirahat tenaga medis, pembangunan laboratorium tes Covid yang dilengkapi dengan mesin cobas, mesin magnapure dan lightcyler yang mampu mendeteksi sampel secara cepat dan akurat dengan kapasitas per harinya bisa mencapai 1.400 sampel.

Baca Juga :   IMF Harapkan Anggota G20 Gandakan Dana Darurat untuk Hadapi Covid-19

“Semua kamar memiliki negative pressure, exhaust fan dengan filter hepa dan filter bibo khusus untuk virus, 120 ventilator dan peralatan media lainnya, serta 2 robot media yang dimanfaatkan untuk melayani para pasien untuk mengurangi interaksi langsung tenaga medis dengan pasien,” katanya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics