
Penguatan Fungsi Komunikasi dan Keprotokoleran untuk Memperkuat Reputasi

Workshop Protokoler 2021 yang diikuti oleh praktisi protokoler seluruh Indonesia, Sabtu (30/10/2021) di Solo/Dok. Pegadaian
Komunikasi memiliki peranan penting dalam rangka membangun kepercayaan dan reputasi perusahaan, begitupun dengan keprotokoleran. Keduanya seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi nilai dari mata uang itu sendiri.
“Pepatah Jawa mengatakan ‘Ajining diri saka kawedaling lathi, ajining raga saka pangageming busana’. Artinya kehormatan seseorang akan muncul dari tutur kata atau cara seseorang dalam komunikasi, citra diri seseorang muncul dari tata busana atau penampilannya. Dengan demikian fungsi komunikasi dan protokoler yang menata penampilan dalam beracara menjadi hal utama dalam membangun kepercayaan para pemangku kepentingan maupun reputasi perusahaan,” kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani dalam siaran pers tertulis.
Dalam Workshop Protokoler PT Pegadaian di Solo, Widya Iswara Ahli Madya dari Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN) Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Dr. Ahmad Taufik, MSi menjelaskan bahwa secara umum keprotokoleran mengatur tata tempat, tata acara, dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan dan masyarakat.
“Keprotokoleran secara umum mengatur penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, Perwakilan Negara Asing dan/atau Organisasi Internasional serta Tokoh Masyarakat tertentu dan/atau Tamu Negara sesuai dengan kedudukan, dalam negara, pemerintah, dan masyarakat,” kata Taufik.
Ia mengatakan keprotokoleran juga memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku secara nasional maupun internasional. Keprotokoleran yang baik sangat bermanfaat dalam tata pergaulan antar bangsa atau masyarakat.
Leave a reply
