Home›Art of Execution›Meski Menurun Drastis, Pemerintah Klaim Penerimaan Pajak Masih Normal Hingga Februari

Pendopo Merek Usaha Kawan Lama Group: Rumah bagi Pelaku UMKM

September 5, 2022

888

Reporter: Rommy Yudhistira

Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi/Iconomics

Pendopo merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bekerja sama dengan desainer muda Iyonono yang fokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga menyelenggarakan peragaan busana yang diselenggarakan di toko Pendopo, Mall Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Sabtu (3/9) kemarin.

Pagelaran busana yang bertajuk Ragam Cerita Satu Negeri tersebut menampilkan lebih dari 30 koleksi kolaboratif eksklusif Iyonono X Pendopo, koleksi reguler Iyonono, koleksi tenun Pendopo yang diperagakan oleh model dari berbagai usia.

Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi mengatakan, kerja sama dengan Iyonono merupakan wujud dukungan pihaknya kepada para desainer muda lokal yang memberdayakan perempuan. “Tidak hanya berkarya, Iyonono juga berhasil memberdayakan belasan ibu rumah tangga di Cirebon melalui studio Seikat Cerita juga memanfaatkan limbah kain perca untuk dipergunakan kembali,” kata Tasya.

Dengan adanya kerja sama ini, kata Tasya, dapat mendorong semangat desainer muda untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Koleksi Iyonono X Pendopo dibuat para ibu rumah tangga yang ada di Cirebon dan tergabung dalam studio Seikat Cerita yang dibentuk oleh Iyonono pada 31 Agustus 2018.

“Harapan kami, kolaborasi ini semakin menginspirasi desainer muda lainnya untuk tidak sekadar berkarya, namun juga memberikan nilai tambah bagi kehidupan di sekitarnya,” kata Tasya.

Sementara itu, Iyonono mengatakan, studio Seikat Cerita baginya bukan hanya sekadar tempat bekerja, juga menjadi tempat untuk saling berbagi cerita, berproses, dan menimbulkan rasa kekeluargaan antara satu dengan lainnya.

“Saya berharap hadirnya koleksi eksklusif Iyonono X Pendopo ini semakin menginspirasi rekan-rekan desainer lokal, untuk menghargai proses sebuah karya sambil turut mendorong laju perekonomian daerah di Indonesia,” ujar Iyonono.