Pemerintah Sasar Nomor Rekening dan Dompet Digital soal Judi Online, AstraPay Pastikan Tidak Terkait

0
40
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah berupaya memberantas judi online di Indonesia dengan memblokir sejumlah nomor rekening bank yang diduga terafiliasi dengan aktivitas tersebut. Dalam hal ini, pemerintah bersama lembaga terkait menargetkan nomor rekening dan dompet digital yang terkait transaksi judi online.

Merespons langkah pemerintah itu, Chief Marketing Officer PT Astra Digital Arta (AstraPay) Reny Futsy mengatakan, pihaknya sebagai penyedia dompet tidak menemukan adanya aktivitas transaksi yang terafiliasi dengan judi online. Meski begitu, AstraPay terus mengawasi transaksi-transaksi yang dinilai mencurigakan.

“Kita bersyukur, tidak masuk (transaksi judi online). Kita memang men-screening transaksi yang mencurigakan di tempat kita,” kata Reny dalam sesi diskusi Astra Auto Fest 2024 di Pondok Indah Mall, Jakarta, Jumat (15/11).

Kemudian, kata Reny, perusahaannya mengetatkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di AstraPay agar tidak ada yang memanfaatkannya untuk transaksi judi online. “Kita juga membatasi, jangan sampai QRIS kita itu dipakai untuk judi online,” kata Reny.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama untuk memberantas aktivitas judi online di Indonesia. Hasilnya sebanyak 10 ribu rekening bank dibekukan karena terafiliasi dengan judi online hingga pertengahan November 2024.

Baca Juga :   Ada 125 Fintech Lending Terdaftar dan Berizin, Waspadai yang Lainnya

Selain rekening bank, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pemblokiran pun menyasar penyedia dompet digital. Namun untuk prosesnya, Bank Indonesia (BI) yang berwenang untuk membekukan nomor dompet digital yang terafiliasi dengan kegiatan judi online.

“Hal serupa juga dilakukan BI yang menjadi otoritas bagi sistem pembayaran, dan payment gateway. Bahkan untuk yang anti-scam center itu bukan hanya dari segi payment dan perbankan, bahkan juga sampai ke marketplace,” kata Mahendra.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics