
Pembangunan Smelter Sudah 4,88%, Freeport Targetkan Rampung 2023

Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama/The Iconomics
PT Freeport Indonesia memastikan proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur sedang berlangsung. Perkembangannya kini mencapai 4,88% dan telah dilakukan sejak Januari lalu.
“Memang lama di awal karena perlu pemadatan tanah. Pembangunan smelter ini tidak kayak bikin kandang tapi perlu bikin teknik (engineering) sehingga memakan waktu lama. Itu yang dikerjakan di awal-awal,” tutur Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama saat ditemui di Kompeks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).
Dikatakan Riza, pihaknya menargetkan pembangunan smelter bisa rampung pada Desember 2023. Dengan demikian, smelter tersebut bisa segera beroperasi pada 2024. Kendati demikian, kata Riza, pihaknya belum bisa mengungkapkan kapasitas pemurnian setelah smelter itu rampung.
“Tahap pertama kita nggak tahu berapa banyak yang bisa kita olah. Tapi, jika sudah beroperasi secara penuh smelter itu bisa mengolah 2 juta ton konsentrat per tahun. Dan tentu saja itu tidak akan terjadi secara langsung di awal 2024,” kata Riza menambahkan.
Adapun realisasi biaya aktual yang telah digelontorkan Freeport Indonesia hingga April 2018 sekitar US$ 103 juta dari total rencana investasi yang hampir mencapai US$ 3 miliar. Dari total investasi itu, US$ 2,8 miliar diperoleh dari pinjaman 9 bank baik yang berasal dalam negeri maupun luar negeri.
Leave a reply
