
Nike Renovasi Lapangan Basket dengan 20 Ribu Sneaker Bekas

Renovasi Shek Lei Grind Court/Dok. Nike
Nike merenovasi lapangan basket dengan menggunakan bahan daur ulang untuk lantainya. Renovasi Shek Lei Grind Court yang terletak di Kwai Chung, Hongkong tersebut melapisi lantainya dengan Nike Grind yang terbuat dari 20 ribu pasang sneaker bekas.
Dalam siaran pers tertulis, Nike menyebut lapangan bola basket Shek Lei Estate terpilih karena lokasi permukiman strategis, dikelilingi lebih dari 10 sekolah dasar dan menengah. Di kalangan komunitas lokal, anak-anak sulit mengakses gaya hidup sehat dan aktivitas olahraga, sebab area rekreasi dan ruang hunian sangat terbatas. Lapangan bola basket berukuran anak-anak dan berukuran standar ini akan menjadi fasilitas olahraga yang mudah diakses warga lokal, terutama anak-anak dan keluarga prasejahtera.
Nike bermitra dengan pihak-pihak yang memiliki target serupa untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dengan visi yang sama tentang pelestarian alam, ilustrator dan desainer mainan ternama, James Jarvis, diajak untuk menciptakan visual berwarna-warni di lantai lapangan Nike Grind. James Jarvis membuat ilustrasi khasnya dengan sejumlah karakter berbentuk bundar yang tampil seperti bermain bola basket. Karya ini mengusung ekspresi artistiknya ke dimensi baru.
Sebagaimana diketahui, Nike Grind memakai bahan-bahan yang telah didaur ulang dan diperbarui hingga menjadi butiran. Bahan-bahan ini terdiri atas plastik, karet, busa, serat, kulit, tekstil, dan lain-lain.
Nike Grind tercetus pada 1992 sebagai inisiatif akar rumput untuk mengolah kembali sepatu-sepatu bekas. Selama beberapa dekade, inisiatif ini berkembang menjadi program pelestarian alam global yang telah dan selalu membuat perubahan positif dalam penanganan sampah.
Leave a reply
