Mulai Lagi Gelombang ke-6, Sompo Insurance dan Sompoef Kirim 25 Mahasiswa Magang di 11 LSM Lingkungan

0
53

PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) dan Sompo Environmental Foundation (SOMPOEF) memulai gelombang keenam dari Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia. Program ini akan mengirimkan 25 mahasiswa sarjana dan pascasarjana terpilih untuk bekerja magang di LSM lingkungan terpilih.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan generasi pemimpin masa depan yang akan berkontribusi dalam memecahkan masalah lingkungan di Indonesia. Selama lima tahun terakhir, program ini telah menghasilkan lebih dari 100 lulusan, banyak di antaranya telah bekerja di Kementerian terkait, di LSM, atau terlibat dalam program lingkungan hidup mereka sendiri, dan terus aktif di bidangnya.

“Kami sangat senang bisa menyelenggarakan Program Magang Pembelajaran LSM ke-6 ini. Tahun ini, di tengah-tengah meningkatnya jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 200 orang, dan kesadaran atas pentingnya pembinaan generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan, kami bangga dapat terus mendukung program ini. Pengalaman ini penting untuk membina pengetahuan generasi muda, serta memberdayakan mereka dalam mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik,” kata Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz dalam keterangannya.

Baca Juga :   Citi: Semua Bisnis dan Lembaga Keuangan Harus Peduli Kelestarian Laut

Para mahasiswa yang berpartisipasi magang selama periode delapan bulan dari Februari hingga September di sebuah LSM di dekat Bogor, Jakarta. Selain itu, mereka berinteraksi dengan rekan-rekan mereka dalam pertemuan rutin bulanan, kemah kerja, dan laporan kegiatan. Dua hingga tiga mahasiswa akan magang ke setiap LSM dan memulai kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan minat mereka masing-masing.

“KLHK sangat mendukung berbagai program dan aksi yang didasari atas kepedulian terhadap lingkungan. Saya mengapresiasi Sompo yang sudah menanamkan bibit-bibit pahlawan lingkungan masa depan melalui program ini, dengan lebih dari 100 pemagang lulus dari program ini. Karena itu, di tahun ke-6 program ini saya ingin mengajak para LSM dan pemagang yang berpartisipasi untuk melanjutkan kesadaran dan kepedulian mereka pada lingkungan pada masyarakat agar dampaknya bisa lebih luas lagi,” kata Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Jo Kumala Dewi.

Tahun ini ada dua LSM baru, Yayasan KIARA dan SAWIT Watch. Dengan demikian total menjadi 11 LSM. Bidang kegiatannya beragam, mulai dari konservasi ekosistem hingga pengelolaan limbah dan pendidikan lingkungan, dan juga telah membantu membentuk jaringan di antara LSM yang berpartisipasi yang memiliki tujuan yang sama dengan skema ini. Sekretariat di Jakarta dipercayakan kepada kantor Forum Pendidikan Lingkungan Hidup Jepang (JEEF) di Indonesia.

Leave a reply

Iconomics