Mining Industry Indonesia (Mind Id) menyetor dividen kepada negara sebesar Rp 11,2 triliun untuk kinerja tahun buku 2023. Pembayaran dividen tersebut dilakukan pada periode 2024.
Direktur Keuangan Mind Id Akhmad Fazri mengatakan, pihaknya telah menyetorkan dividen sebesar Rp 7,5 triliun untuk kinerja interim tahun buku 2023. Sedangkan untuk kinerja 2021, Mind Id memberikan dividen Rp 900 miliar yang dibayarkan pada 2022.
“Untuk realisasi kontribusi Mind Id dalam dividen kepada negara tahun 2024. Dividen yang diberikan sebesar Rp 11,2 triliun. Untuk tahun 2023 sebesar Rp 7,5 triliun,” kata Akhmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3).
Di samping itu, kata Akhmad, Mind Id telah berkontribusi atas setoran pajak dan setoran PNBP selain dividen selama periode 2022, 2023, dan 2024. Pada periode 2022, holding tambang BUMN itu memberikan setoran pajak dan PNBP sebesar Rp 61,45 triliun. Pada 2023 Rp 53,42 triliun, dan untuk tahun 2024 membayarkan Rp 66,48 triliun.
Kemudian, kata Akhmad, perusahaan pun berkontribusi dalam bentuk pembayaran royalti kepada negara sebesar Rp 12,73 triliun. Royalti dalam hal ini merupakan bagian dari setoran PNBP dan pajak lainnya selain dividen.
Pemberian royalti, kata Akhmad, meningkat sejak 2022 hingga 2024, seiring dengan perubahan regulasi terkait royalti. Untuk tahun 2022, pemberian royalti sebesar Rp 9,05 triliun, Rp 9,93 triliun pada 2023, dan Rp 12,73 triliun untuk 2024.
“Kalau kita lihat kontribusi Mind Id sebesar Rp 66,48 triliun untuk total setoran pajak dan PNBP. Dan, di tahun 2024 total royalti Rp 12,73 triliun. Secara umum mengalami peningkatan untuk kontribusi Mind Id kepada negara,” ujarnya.
