Menteri Erick Beberkan Keberhasilan Kementerian Sepanjang 2021

0
338

Kementerian BUMN (KBUMN) membeberkan keberhasilan-keberhasilan sepanjang tahun 2021. Kementerian ini menyatakan program-program utama yang diinisiasi selama tahun 2021 berhasil dituntaskan dengan baik. Pencapaian kinerja secara maksimal tersebut meliputi sisi keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

“Atas nama seluruh pimpinan dan karyawan Kementerian serta para direksi perusahaan BUMN, kami bersyukur, dan Alhamdulillah di akhir 2021 ini saya bisa menyampaikan kabar baik kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif kementerian BUMN tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan mencatat hasil terbaik,” kata Menteri BUMN Erick Thohir yang dikutip dari siaran pers tertulis.

Kementerian menyebut berhasil meningkatkan laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan tahun 2021. Dari hanya sebesar Rp13 Triliun pada akhir tahun 2020, laba bersih konsolidasi hingga triwulan ketiga di tahun 2021 sudah mencapai Rp61 Triliun. Kementerian yakin laba konsolidasi yang dihasilkan diperkirakan lebih besar lagi hingga akhir 2021.

Baca Juga :   Mandiri Capital Indonesia Membuka Peluang Startup Masuk ke Grup Mandiri, Simak Programnya

Kementerian menyebut sejumlah program utama sebagai agenda transformasi dan inovasi BUMN. Pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menggabungkan tiga Bank Syariah milik Himbara yakni Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah. Kehadiran BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan total aset sekitar Rp247 triliun.

Kementerian juga menyebut yang lainnya, yakni pembentukan holding ultra mikro yang digawangi oleh BRI, Pegadaian, dan PNM. Kementerian menyebut langakh tersebut sebagai komitmen Kementerian BUMN dalam mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daerah.

Menurut Menteri Erick, ini merupakan upaya nyata dari BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Ia mengatakan penggabungan sektor ultra mikro ini mendapat respons sangat bagus di market.

Menteri BUMN juga mengatakan right issue BRI yang dilakukan pada September 2021 berhasil dilakukan dengan perolehan dana sebesar Rp96 Triliun dan diakui sebagai right issue terbesar di ASEAN dan terbesar ke-3 di Asia.

Langkah lainnya yang dilakukan Kementerian adalah program restrukturisasi pada para BUMN agar lebih kuat dalam bersaing sesuai dengan core business-nya. Salah satu contohnya Pertamina. Pertamina ditargetkan menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai US$100 miliar.

Baca Juga :   Menteri BUMN Tingkatkan Kolaborasi BUMN dengan Pemda untuk Tingkatkan Nilai Aset

Pada sektor lainnya, penggabungan Pelindo yang akan meningkatkan daya saing logistik di Indonesia. Konsolidasi telah dilakukan pada Oktober 2021. Dengan penyatuan tersebut, Pelindo kini menjadi operator terminal peti kemas nomor 8 terbesar di dunia dengan throughout 16,7 juta TEUs serta menjadi salah satu pemain utama pelabuhan dunia yang memiliki total aset Rp112 triliun.

Kementerian BUMN juga menyebut penyelesaian kasus Asuransi Jiwasraya. Kementerian menyatakan jelang akhir tahun, sebanyak 230 ribu polis para nasabah tahap pertama Jiwasraya berhasil diselamatkan dan dipindahkan menjadi nasabah ke holding asuransi yakni Indonesia Financial Group (IFG).

Menurut Erick, tahap pertama penyelesaian polis asuransi nasabah Jiwasraya ke IFG tak hanya menjadi upaya pemerintah mengembangkan industri perasuransian agar tumbuh semakin sehat dan kuat, tapi lebih jauh lagi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Leave a reply

Iconomics