LinkedIn Merilis Top Companies Indonesia 2025, Ada 6 BUMN yang Masuk pada 15 Terbaik

0
121

Iconomics - LinkedIn merilis daftar Top Companies Indonesia 2025. LinkedIn menyajikan peringkat 15 perusahaan terbaik untuk pengembangan karier profesional saat ini, berdasarkan data dan aktivitas jutaan anggota LinkedIn di Indonesia.

LinkedIn menyampaikan peringkat ini disusun berdasarkan delapan pilar yang mencerminkan aspek penting dalam pengembangan karier, seperti potensi jenjang karier, pertumbuhan keterampilan, peluang eksternal, hingga keterikatan terhadap perusahaan. Hasilnya, daftar ini menyoroti perusahaan-perusahaan yang secara aktif berinvestasi dalam pengembangan karyawan dan sedang membuka peluang di tengah pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif.

“Pelajaran terbesar dari daftar tahun ini adalah bahwa perusahaan tidak hanya merekrut untuk kebutuhan saat ini, tapi juga untuk posisi masa depan. Mereka mencari profesional yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga mampu berpikir kritis, beradaptasi cepat, dan tumbuh bersama bisnis. Bagi yang sedang mencari pekerjaan pertama atau berikutnya—ini saatnya memperluas jangkauan. Perkuat keahlian inti, gali keterampilan yang bisa ditransfer, dan terus ikuti perkembangan industri. Di pasar kerja yang dinamis, growth mindset dan kemampuan beradaptasi adalah superpower Anda,” kata Career Expert di LinkedIn, Serla Rusli dalam keterangannya.

Baca Juga :   Gara-Gara Corona, Omzet Sarinah Anjlok di 2020

LinkedIn menyampaikan metodologi penyusunan daftar Top Companies didasarkan pada riset mendalam mengenai apa yang dibutuhkan untuk membangun karier yang sukses, dipadukan dengan data eksklusif dari LinkedIn yang memberikan perspektif unik bagi para anggotanya. Terdapat delapan pilar utama dalam metodologi ini, yang masing-masing mencerminkan elemen penting dalam perkembangan karier. Pertama, kemampuan untuk berkembang (Ability to advance): Melacak bagaimana karyawan dapat naik jenjang di perusahaan maupun saat berpindah ke perusahaan lain.

Kedua, pertumbuhan keterampilan (Skills growth). Melihat bagaimana karyawan mengembangkan keterampilan selama bekerja di perusahaan tersebut. Ketiga, stabilitas perusahaan (Company stability). Mengukur tingkat keluar-masuknya karyawan (attrition dan retention).

Keempat, peluang eksternal (External opportunity). Melihat seberapa sering karyawan dihubungi oleh rekruter dari luar. Kelima, keterikatan terhadap perusahaan (Company affinity). Mengukur jumlah koneksi internal antar karyawan, disesuaikan dengan ukuran perusahaan—indikator yang merepresentasikan budaya kerja.

Keenam, keberagaman gender (Gender diversity). Mengukur keseimbangan gender di dalam perusahaan dan anak perusahaannya. Ketujuh, latar belakang pendidikan (Educational background). Melihat sebaran latar belakang pendidikan karyawan, mulai dari tanpa gelar hingga tingkat doktoral. Kedelapan, kehadiran karyawan di negara setempat (Employee presence in the country). Ukuran perusahaan di suatu negara dibandingkan dengan perusahaan lain.

Baca Juga :   Bidik Layanan Keuangan Sektor Kesehatan, Bank Mandiri Rangkul GAKESLAB

Untuk masuk dalam daftar, perusahaan harus memiliki setidaknya 500 karyawan di Indonesia per 31 Desember 2024. Sementara untuk daftar Top Companies: Midsize, perusahaan yang berkantor pusat di Indonesia harus memiliki kurang dari 5.000 karyawan dan minimal 250 karyawan di dalam negeri pada tanggal yang sama. Kedua daftar tersebut juga mengharuskan tingkat keluar karyawan (attrition) tidak melebihi 10% selama periode metodologi. Selain itu, perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 10% dari total karyawan—berdasarkan pengumuman publik antara 1 Januari 2024 hingga peluncuran daftar—juga tidak memenuhi syarat. Hanya perusahaan induk yang memenuhi syarat untuk masuk dalam daftar ini; data dari anak perusahaan mayoritas dimasukkan ke dalam skor total perusahaan induknya.

Periode metodologi yang digunakan adalah antara 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024. Analisis ini mencerminkan dunia kerja seperti yang terlihat melalui data LinkedIn, yang berasal dari informasi profil para anggota LinkedIn secara anonim dan teragregasi di seluruh dunia.

Berikut ini 15 Perusahaan Terbaik versi LinkedIn Top Companies Indonesia 2025:

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  5. Alphabet
  6. Proctor & Gamble
  7. PT Taspen (Persero)
  8. Nestlé
  9. Infineon Technologies
  10. PT PLN (Persero)
  11. Grab
  12. TotalEnergies
  13. bp
  14. IBM
  15. Bayer
Baca Juga :   ASDP Mengangkut Lebih Dari 206 Ribu Penumpang Sejak 18 Desember

Dalam daftar tersebut cukup banyak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari sektor jasa keuangan ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menempati peringkat pertama, disusul oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk diperingkat ke-3, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di peringkat ke-4. Ada pula PT Taspen (Persero). Selain sektor keuangan ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics
Close