
Lebih dari 18 Ribu Mahasiswa Melamar untuk Mendapatkan Beasiswa Pertamina Sobat Bumi

Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation/Dok. The Iconomics
Tahun ini Pertamiana Foundation sebagai perpanjangan tangan CSR Pertamina kembali melaksanakan beasiswa Pertamina Sobat Bumi. Program ini disambut antusiasi oleh mahasiswa.
Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation mengatakan tahun ini pihaknya mendapatkan respons yang sangat besar dari masyarakat, dimana, lebih dari 18.000 pelamar dari 38 universitas seluruh Indonesia mendaftar untuk mengikuti program Pertamina Soba Bumi ini.
“Nanti kita akan menyaring sampai mendapatkan sekitar 650 mahasiwa terpilih yang akan mendapatkan beasiswa Pertamiana Sobat Bumi,” ujar Mashud dalam acara ‘Seminar & Awarding ICA 2022 (4th Indonesia CSR & TJSL Awards 2022)’ yang digelar Theiconomics, Jumat (10/6) kemarin.
Mashud mengungkapkan berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh pihak Pertamina Foundation, lebih dari 60% pelamar orang tuanyanya mengalami dampak negatif pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun ini.
“Kalau sebelumnya rata-rata mereka punya penghasilan Rp6 juta misalnya, maka selama 2 tahun periode seleksi penerimaan mahasiwa ini pendapatan mereka berkurang bahkan sampai Rp1,5 juta. Ini angka yang luar biasa sehingga memang teman-teman mahasiswa ini sangat bergantung atau sangat berjuang sampai dengan makismal untuk bisa mendapatkan beasiswa dari Pertamina,” ujarnya.
Mashud mengatakan beasiswa Pertamiana Sobat Bumi merupakan salah satu ikon kegiatan CSR Pertamina. Sejak dilaksanakan tahun 2016, Pertamina telah memberikan beasiswa Sobat Bumi ini kepada sekitar 3.000 mahasiswa, termasuk mahasiwa jurusan vokasi.
Selain beasiswa Sobat Bumi, sejak 2019, Pertamina juga memiliki program beasiswa Aspirasi yang ditujukan kepada mahasiswa beprestasi dari kampus-kampus yang ada di daerah operasi Pertamina.
Pertamina juga memiliki program PF Muda. Dalam program ini, Mashud mengatakan Pertamina mendorong anak-anak muda untuk bisa memecahkan isu sosial yang ada di masyarakat.
“Mereka terjun langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai problem solver dengan menggawangi atau pun dengan datang bersama-sama Pertamina dan Pertamina Foundation dengan dana yang kita kucurkan, mereka langsung memecahkan isu sosial tersebut,” ujarnya.
Leave a reply
