
Kinerja Keuangan Jasa Marga di 2024 Positif, Pendapatan Naik 20,32% YoY

Kantor pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk/Dok. Jasa Marga
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencetak kinerja keuangan positif pada 2024. Buktinya pendapatan usahanya mencapai Rp 18,73 triliun atau naik 20,32% secara tahunan (yoy) pada 2024. Faktor kenaikan itu berasal dari pendapatan tol Rp 17,19 triliun, dan pendapatan usaha lain Rp 1,54 triliun.
Kemudian, kata Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo, perusahaan mencatat earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar Rp 12,62 triliun atau melonjak 27,3% secara yoy. Dari kinerja itu, Jasa Marga membukukan laba inti mencapai Rp 3,7 triliun atau tumbuh 36%.
Masih di tahun yang sama, kata Ari, Jasa Marga melakukan aksi korporasi melalui equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan kepemilikan saham 65%. Efek positif dari strategi perusahaan untuk memperkuat kapasitas keuangan dapat dilihat dari tingkat solvabilitas, dengan interest bearing debt to total equity menjadi 1,04x dan interest coverage ratio (ICR) naik menjadi 3,13 kali.
“Dengan kemampuan perseroan untuk dapat menjaga rasio covenant di tengah kebutuhan ekspansi bisnis dan ditopang EBITDA perseroan yang selalu bertumbuh dengan baik, maka kinerja debt to EBITDA menguat dari 6,9 kali di tahun 2023 menjadi 4,7 kali di tahun 2024,” kata Eka dalam keterangan resminya pada Senin (3/3).
Masih soal kinerja, kata Ari, perusahaan pun mencatat pertumbuhan total volume transaksi di jalan tol sebesar 0,8% yoy atau mencapai 1,3 miliar kendaraan, dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) 3,56 juta kendaraan pada tahun 2024.
Sepanjang tahun 2024, Ari mengatakan, Jasa Marga memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban. Dua ruas jalan tol baru, yang diresmikan pada tahun 2024, yakni Jalan Tol Cinere-Serpong segmen Pamulang-Cinere (3,64 km) dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten (22,3 km).
“Jasa Marga menyatakan komitmen untuk meningkatkan pendapatan dan EBITDA melalui optimalisasi alokasi anggaran, pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM), serta penyesuaian tarif tol sesuai rencana. Dengan struktur keuangan yang semakin sehat, perseroan optimis dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di industri jalan tol nasional,” tambahnya.
Leave a reply
