
Kembangkan UMKM, GudangAda Menggandeng Pemkot Tangsel dan Kitabisa Salurkan Modal Usaha

Donasi GudangAda ke UMKM/Dok. GudangAda
e-commerce GudangAda menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dan Kitabisa untuk menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya bisnis warung.
GudangAda menyebut kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GudangAda dalam memberdayakan warung tradisional di seluruh Indonesia melalui gerakan 1 juta Warung Melek Digital. Melalui kerja sama ini, di tahap awal GudangAda menargetkan penyaluran modal usaha ke warung kecil di Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan Warman Syanudin menyebutkan jumlah pelaku UMKM di tahun 2021 meningkat pesat. Sebelum pandemi Covid, data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan mencatat ada 36.000 UMKM, sedangkan di tahun 2021 kurang lebih ada 90.000 pelaku UMKM dengan sektor beragam, seperti kuliner, fesyen, kriya, dan lain-lain. Namun, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat berupa pembatasan jam operasional beberapa waktu lalu, tentunya mempengaruhi omzet para pedagang.
“Pelaku UMKM harus kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kondisi pasar. Kehadiran GudangAda yang merupakan perusahaan e-commerce marketplace B2B, akan mengakselerasi transformasi UMKM Tangerang Selatan agar go digital sehingga terbentuk komunitas Warung Melek Digital di kota anggrek ini,” kata Warman dalam keterangan tertulis.
Menurut data Kitabisa, tiga sub sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia adalah kuliner sebesar 41,5%, fesyen 17,7%, dan kriya sebesar 15%. Sektor industri fashion adalah sektor industri kreatif terbesar kedua setelah industri kuliner sehingga memiliki masa depan yang cerah dan menjanjikan di Indonesia.
Head of Brand Partnership Kitabisa, Marisa Thara Wardhani mengatakan donasi yang diberikan oleh GudangAda sebesar Rp200 juta akan disalurkan ke penerima bantuan berupa modal usaha atau bantuan pendukung usaha untuk UMKM yang membutuhkan khususnya yang terdampak pandemi.
Chief Commercial Officer GudangAda Budianto Hariadi mengatakan GudangAda akan memberdayakan UMKM yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Setidaknya terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM yang berkontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 60% produk domestik bruto (PDB) nasional. Jumlah ini menunjukkan peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian nasional.
Leave a reply
