KCIC dan Pixel Group Kerja Sama Bangun Ekosistem Media Luar Ruang

0
20
Reporter: Rommy Yudhistira

Pixel Group bekerja sama secara strategis dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk membangun ekosistem media luar ruang mulai dari stasiun, area tunggu, hingga dalam kereta cepat Whoosh. Kerja sama itu kedua perusahaan memanfaatkan teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional dan digital untuk diterapkan secara menyeluruh.

Direktur Pixel Group David Leong mengatakan, kerja sama antara Pixel Group dan KCIC, telah terjalin sejak akhir 2023 yang lalu. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa industri periklanan luar ruang telah memasuki era baru, di mana pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan relevan kepada pengguna transportasi publik,” kata David dalam keterangan resminya pada Kamis (27/2).

Soal kerja sama itu, kata David, pihaknya berupaya menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya menyediakan ruang iklan premium, tetapi juga mampu mengoptimalkan interaksi dengan pengunjung secara real time dan relevan. Pemanfaatan konten dinamis disesuaikan berdasarkan data perilaku dan tren.

Melalui pemanfaatan media luar ruang digital, kata David, Pixel Group menghadirkan kampanye iklan yang efektif dan terukur. “Kami optimistis, dengan dukungan infrastruktur dari KCIC dan solusi layanan yang kami sediakan mampu meningkatkan nilai efektivitas iklan serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para brand dan klien,” ujar David.

Baca Juga :   Waskita Karya Kerjakan 6 PSN, Realisasinya Sudah Mencapai 87%

Karena sinergi itu, kata David, kedua perusahaan optimistis membawa industri periklanan luar ruang ke tingkat yang lebih tinggi, dan bisa memberikan dampak positif bagi para pengiklan. “Saat ini kami sedang mengeksplorasi lebih jauh lokasi potensi di kereta dan sepanjang perjalanan kereta Whoosh untuk optimalisasi pengalaman penumpang yang lebih menarik dan relevan,” tambah David.

Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menambahkan, pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan potensi bisnis non-farebox. Strategi itu dilakukan untuk memperoleh pendapatan di luar tiket, sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Tidak hanya fokus pada periklanan, lanjut Dwiyana, KCIC pun mengembangkan sektor bisnis non-farebox lainnya seperti pengelolaan area parkir, penyewaan lokasi usaha untuk retail, hak penamaan stasiun, dan sewa area untuk pameran produk.

“Lebih dari 150 tenant telah bekerja sama dengan KCIC, termasuk 103 UMKM yang telah difasilitasi untuk membuka usaha di stasiun Whoosh yang berpotensi terhubung dengan audiens yakni penumpang Whoosh yang terus meningkat, KCIC terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif dalam ekosistem transportasi modern di Indonesia,” ujar Dwiyana.

Leave a reply

Iconomics