KAI Angkut Barang Naik 7% di Semester I/2024 Dibanding Periode yang Sama Tahun 2023

0
31
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengangkut 32.872.889 ton barang pada Semester I/2024. Jumlah tersebut meningkat 7% dibanding periode Semester I/2023 yang mencapai 30.726.894 ton barang.

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, angkutan barang didominasi komoditas batu bara sebesar 26.278.697 ton atau menyumbang 80% dari total barang yang dibawa KAI. Dan lebih banyak mengangkut batu bara di wilayah Sumatera bagian selatan untuk mendukung pasokan energi nasional.

“Pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong dalam satu rangkaiannya. Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api,” kata Anne dalam keterangannya pada Minggu (14/7).

Dari sisi ketepatan waktu, kata Anne, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 94,04%. Sedangkan untuk tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api barang mencapai 89,67% pada Semester I/2024.

Masih soal kereta api barang, kata Anne, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, bahan bakar minyak (BBM), crude palm oil (CPO), retail, dan lainnya.

Baca Juga :   Acer Indonesia Pastikan Akan Ikuti Aturan Kenaikan UMP dan PPN Januari 2025

“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas,” ujar Anne.

Anne menambahkan, kereta api juga memiliki kelebihan dengan kapasitas yang lebih besar dibanding moda transportasi lainnya. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.

Bahkan, kata Anne, satu rangkaian kereta api batu bara dapat menarik 60 gerbong atau sebanyak 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.

“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics