Jumlah Member Tembus 2 Juta, CEO Indodax Sebut Bitcoin Sebagai Investasi Zaman Now

0
2481
Reporter: Petrus Dabu

Indodax, startup platform jual beli (trading) bitcoin dan aset kripto sudah berhasil mencapai target 2 juta member pada awal April 2020.

“Pencapaian 2 juta member ini hal yang tidak mudah dan juga menandakan bahwa Indodax dipercaya oleh masyarakat Indonesia,” kata, CEO dan Founder Indodax, Oscar Darmawan, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (23/4/2020).

Oscar mengungkapkan, awal April ini, Indodax juga sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mempermudah siapapun untuk berinvestasi atau trading.

“Dengan berinvestasi mulai dari Rp10 ribu, kita berharap setiap orang jadi makin mudah untuk dapat mulai berinvestasi sekarang. Serta untuk menjangkau investor atau trader pemula dan yang ingin coba-coba,” jelasnya.

Kemudian, dalam rangka memperluas jangkauannya, Indodax juga telah bekerja sama dengan payment gateway untuk lebih mudah menjangkau calon investor atau investor menempatkan uangnya. Saat ini, investor atau trader bisa meletakkan deposit dengan membayar di gerai Alfamart seluruh Indonesia. Indodax juga akan terus menggandeng merchant lain untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Dengan pencapaian di awal tahun dan program-program tersebut, Oscar  berharap pemahaman masyarakat Indonesia tentang bitcoin dan aset kripto lainnya bisa meningkat. Apalagi, tambahnya, cyrptocurrency atau aset kripto sudah dilegalkan di Indonesia yang diawasi oleh Bappeti.

Baca Juga :   Ethereum Tembus Rp52,5 Juta Karena DeFi dan NFT, Harganya Masih Berpotensi Terus Naik

“Kita berharap bitcoin bisa menjadi produk investasi zaman now yang baik di Indonesia,” kata Oscar Darmawan.

Oscar juga menambahkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di aset kripto seperti bitcoin. Hal ini karena bitcoin merupakan produk investasi yang tidak terpengaruh secara langsung oleh kebijakan pemerintah dan kebijakan global seperti dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, yang mempengaruhi harga bitcoin  hanya supply dan demand dari aset kripto ini sendiri dimana supply-nya sangat terbatas.

“Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi emas digital dan terbukti saat resesi, seperti corona sekarang. Hanya aset berbasis bitcoin dan emas yang mampu bertahan dibandingkan aset lainnya yang berjatuhan secara drastis dan memerlukan bailout dari pemerintah,” jelas Oscar.

Terkait supply dan demand, dalam waktu dekat ini bitcoin kembali melakukan halving yaitu pengurangan reward per blcok. Halving ini akan mengurangi  supply bitcoin, sehingga menurut Oscar akan mendongkrak harganya.

“Saya kira ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi bitcoin khususnya karena banyak platform investasi lain sedang mengalami penurunan cukup besar karena efek corona ini,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics