
Hadapi Era Digital Banking, BRI Investasi Sekitar Rp 5 T untuk TI

Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi PT BRI Tbk ketika menjadi pembicara soal sinergi industri jasa keuangan yang digelar The Iconomics bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)/The Iconomics
Perkembangan teknologi dan digital di era revolusi industri 4.0 menuntut perbankan untuk lebih inovatif dalam memberi layanan kepada nasabah. Inovasi itu dibutuhkan lantaran pesatnya pertumbuhan dan semakin kompetitifnya industri teknologi finansial (fintech).
Soal ini, Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi PT BRI Tbk, Indra Utoyo mengatakan, pihaknya sangat perhatian terhadap perkembangan teknologi dalam industri ekonomi digital. Apalagi percepatan perekonomian Indonesia juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi itu.
“Dalam rangka itu, kami pun meresponsnya dengan berinvestasi di bidang pengembangan teknologi. Rasionya untuk investasi di bidang teknologi di perbankan itu sekitar 6% hingga 7%. Sedangkan kami investasi sekitar 3% hingga 4%,” tutur Indra saat ditemui dalam sebuah acara yang digelar The Iconomics bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Jakarta.
Dikatakan Indra, kendati investasi BRI di bidang teknologi di bawah standar nilai investasi perbankan dunia, nilainya hampir mencapai sekitar Rp 5 triliun. Indra memastikan, nilai itu akan terus meningkat mengingat sektor perbankan tidak bisa dilepaskan dari teknologi.
Keberadaan teknologi, kata Indra, sangat membantu sektor perbankan dalam hal meningkatkan produktivitas dan mampu menekan biaya. Juga sekaligus memberi kemudahan layanan dan keamanan kepada para nasabah BRI.
Merespons perkembangan teknologi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator berupaya menyusun aturan yang mampu menjawab tantangan zaman. Itu sebabnya, OJK telah menyusun Peraturan OJK Nomor 12 tahun 2018 yang salah satunya bertujuan untuk mendukung efisiensi operasional, meningkatkan layanan, dan mengadopsi perkembangan teknologi informasi.
Lewat aturan ini, OJK berharap sektor perbankan menjadi lebih responsif dan memanfaatkan era digital banking sebagai peluang untuk meningkatan kinerja perbankan secara keseluruhan. OJK berharap sektor perbankan dan fintech bisa bersinergi dan berkolaborasi di era digital banking.
Leave a reply
