Grup Mind Id Terus Bekerja Optimal Pastikan Ketahanan Mineral demi Indonesia Emas 2045

0
33
Reporter: Kristian Ginting

BUMN holding pertambangan Indonesia (Mind Id) terus berkomitmen untuk memastikan ketahanan mineral pertambangan demi mendukung ekosistem industrialisasi Indonesia. Komitmen pemerintah Indonesia untuk melanjutkan program hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan produktivitas dan nilai tambah turut disuarakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Program ini dimulai dengan kebijakan tidak mengekspor dalam bentuk bahan mentah (raw material) komoditas nikel, bauksit, dan tembaga yang telah berhasil membuka ribuan lapangan kerja serta menambah pendapatan negara sebesar Rp 158 triliun. Semua hal ini, disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2024, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (16/8).

“Alhamdulillah, hingga  saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara lebih dari Rp 158 triliun selama 8 tahun ini,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mundur meski banyak negara-negara yang berusaha untuk menghalangi upaya Indonesia dalam mewujudkan program industrialisasi di dalam negeri. “Walau banyak negara lain yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah,” kata Jokowi.

Baca Juga :   Sidang IPU di Bali Dinilai Momentum Indonesia Aktif Selesaikan Masalah Global

Melalui program hilirisasi industri tersebut, kata Jokowi, pihaknya berharap semua kekayaan alam milik Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Mind Id Hendi Prio Santoso menambahkan, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif seiring cadangan sumber daya mineral pertambangan yang besar. Cadangan mineral pertambangan Indonesia harus menjadi fondasi utama dalam penguatan ekosistem industri pertambangan di Indonesia, baik untuk kebutuhan transisi energi, kendaraan listrik, maupun pembangunan Nusantara Baru.

Karena itu, kata Hendi, Grup Mind Id terus mengedepankan pengelolaan yang profesional, bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak dan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

“Mind Id bersama anggota holding terus bekerja optimal memastikan ketahanan mineral pertambangan di tanah air demi mendukung Indonesia Emas 2045,” kata Hendi.

Hendi menjelaskan, pihaknya terus mengedepankan transformasi, inovasi, serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip pertambangan berkelanjutan. Grup Mind Id juga terus mempercepat program hilirisasi yang diamanatkan negara melalui penyelesaian sejumlah proyek strategis. Seluruh proyek tersebut nantinya akan semakin memperkuat perekonomian bangsa.

Baca Juga :   Fraksi PKS Akan Ajukan Hak Angket soal Fenomena Minyak Goreng di Indonesia

Salah satu proyek strategis tersebut, kata Hendi, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang akan berkapasitas produksi hingga 1 juta ton alumina per tahun. Kemudian, Grup Mind Id juga memiliki smelter dengan desain single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia (PT FI) yang akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton.

“Grup Mind Id juga memiliki berbagai proyek strategis lainnya yang akan semakin mendorong munculnya produk turunan yang bernilai tambah optimal bagi Indonesia maju,” kata Hendi.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics