Gerakan #NyalakanHati, OCBC NISP Luncurkan Film Pendek “Sepuluh Meter”

0
917
Reporter: Petrus Dabu

“Gue ngerasa sih gue harus ikhlas. Tapi mau ikhlas sampai kapan? Kalau iya benar sampai akhir tahun ini semua sudah kelar. Kan enggak ada juga yang bisa mastiin itu sampai kapan kita begini”, kata Ringgo.

“Gue juga enggak tahu Nggo, …kayak nyetir malam-malam kali ya, Nggo. Semuanya gelap, enggak lihat apa-apa kecuali 10 meter ke depan karena lampu mobil loe. Kita kan enggak bisa melihat semua jalan terang kan sambil jalan. Itu yang bisa kita lakuin ya nyetir sebaik-baiknya, setiap 10 meter yang bisa kita lihat itu. Tiap hari itu kayak 10 meter, yang kita lihat itu cuma bisa itu ya,” timpal Nirina.

Cuplikan percakapaan antara Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir ini menjadi klimaks dari film pendek berjudul Sepuluh Meter persembahan dari Bank OCBC NISP. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini mengisahkan kondisi psikologis kebanyakan masyarakat saat ini yang tertekan karena hanya bisa berada di rumah di tengah pandemi Covid-19. Karakter ini diwakili oleh actor Ringgo Agus Rahman.

Namun tentu ada juga sebagian orang yang tetap ikhlas menjalankan kondisi ini, meski dibayangi ketidakpastian. Dalam film ini karakter seperti ini dimainkan oleh aktris Nirina Zubir. Nirina juga tampil sebagai seorang sahabat yang mengajak untuk terus bergerak maju dan tidak putus asa dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga :   OCBC NISP Revisi ke Bawah Target Pertumbuhan Kredit Tahun Ini

Pandemi Covid-19 menghadirkan berbagai perubahan dalam menjalankan aktivitas termasuk selama bulan suci Ramadan ini berpotensi menimbulkan dampak serius pada kesehatan mental masyarakat. Keterbatasan interaksi sosial secara fisik menimbulkan adanya perasaan terisolasi karena tidak bisa berkunjung dan bertemu langsung dengan keluarga di momen Ramadan. Selain itu perasaan cemas juga semakin meningkat karena  kekhawatiran kondisi ekonomi yang akan terjadi kedepannya.

Survei yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP di akhir April 2020 menunjukkan bahwa 61% responden merasa khawatir atau sangat khawatir terkait situasi pandemi; dimana 29% responden merasa stres, 40% merasa cemas, dan 68% merasa bosan.

Sejalan dengan survei ini, survei Kantar juga menunjukkan adanya peningkatan perasaan cemas dimana faktor pengaruh terbesar pertama yakni sebesar 49% disebabkan oleh kekhawatiran akan dampak pandemi terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk kebebasan dalam berinteraksi sosial. Dan faktor terbesar kedua disebabkan kekhawatiran terhadap kesehatan finansial, yakni sebesar 43%.

“Bank OCBC NISP terus mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bergerak maju dan produktif pada masa pandemi Covid-19,” ujar Ka Jit, Head of Strategy and Innovation Bank OCBC NISP saat peluncuran perdana film Sepuluh Meter yang dilakukan secara virtual.

Ka Jit mengungkapakan sejumlah inisiatif yang dilakukan oleh OCBC NISP untuk mendukung aktivitas masyarakat di tengah pandemi ini seperti pada Maret 2020 lalu Bank OCBC NISP meluncurkan panduan ‘Solusi Banking from Home’ dan menyelenggarakan ‘#TAYTB Live Stream Fest’ yakni festival online terbesar pertama di Indonesia pada bulan April 2020.

Baca Juga :   OCBC NISP Mencatat Pertumbuhan Laba Bersih 65,8% di Kuartal I-2023

“Pada bulan Mei 2020 ini, Bank OCBC NISP kembali membawa semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa #TAYTB dengan memberikan dukungan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan mental dengan rangkaian gerakan #NyalakanHati”, jelasnya.

Peluncuran film pendek Sepuluh Meter adalah bagian dari rangkaian gerakan #NyalakanHati ini. Film ini dapat dinikmati di Youtube Bank OCBC NISP yang ditayangkan perdana hari ini, 14 Mei 2020.

Yandy Laurens, Sutradara film pendek Sepuluh Meter/Ist

Yandy Laurens, Sutradara film pendek Sepuluh Meter yang juga hadir di acara pemutaran perdana mengatakan Sepuluh Meter hadir dari kegelisahan yang sama-sama kita alami di tengah situasi yang serba tak pasti.

“Proses pembuatannya unik sekali, karena keseluruhan tahap penulisan, pra produksi, shooting, dan editing film ini dilakukan dari rumah masing-masing, tanpa bertemu langsung. Harapan saya, film Sepuluh Meter bisa mewakili perasaan kita yang di rumah dan menjadi gambaran seberapa tangguhnya kita sebagai pribadi,” ujarnya.

Ka Jit mengatakan gerakan #NyalakanHati merupakan cerminan Bank OCBC NISP terus bergerak maju bersama masyarakat dan menjadi rekan terpercaya untuk menghadapi berbagai situasi, bahkan di saat krisis. Di Bank OCBC NISP, pandemi ini menjadi momentum untuk melakukan percepatan transformasi menyeluruh untuk menciptakan cara baru dalam bekerja dan berinteraksi.

Baca Juga :   Hadirkan Kartu Debit Global Wallet Cara OCBC NISP Penuhi Kebutuhan Nasabah

Bank OCBC NISP mengakselerasi sistem layanan tanpa tatap muka dan kertas (paperless) hingga mencapai 96%. Nasabah individu kini sepenuhnya bisa membuka akun secara online tanpa tatap muka dan kertas, bahkan bisa melakukan lebih dari 90% transaksi yang biasa harus melalui cabang.

“Akselerasi digitalisasi yang dilakukan Bank OCBC NISP membantu masyarakat untuk tetap positif dan produktif. Melawan rasa takut terpapar virus, dengan meminimalisir interaksi langsung saat melakukan transaksi perbankan, melalui aplikasi mobile banking ONe Mobile. Melawan rasa cemas soal kondisi keluarga di kampung halaman, dengan jangan mudik dan kirim uang melalui fitur multi-transfer di ONe Mobile. Serta melawan panik akan kondisi kesehatan finansial, dengan belajar pengelolaan keuangan dirumah melalui #TAYTBLiveTalks dan kelola dana darurat dan investasi di ONe Mobile”, tutup Ka Jit.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics