
Fitch Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia BBB Outlook Stable

KAI menyediakan vaksinasi di stasiun KAI/Dok. KAI
Meskipun demikian, Fitch yakin pertumbuhan ekonomi akan konsisten pada kisaran 6% yang didukung oleh penanganan pandemi Covid-19 yang optimal dan pelaksanaan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang bertujuan mengurangi hambatan investasi yang turut mendorong pertumbuhan.
Momentum pemulihan ekonomi tetap terjaga meskipun masih tertahan akibat penyebaran varian Delta Covid-19. Pada kuartal III-2021, kinerja perekonomian nasional mampu kembali tumbuh positif sebesar 3,51% meskipun harus menghadapi gelombang ke dua Covid-19 akibat varian delta dan pemberlakuan PPKM. Pemerintah memperkirakan tren pemulihan akan terus berlanjut dengan kinerja pertumbuhan yang diproyeksikan menguat di kuartal IV.
Kementerian Keuangan menyatakan Pemerintah juga terus waspada terhadap perkembangan Covid-19 dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta program vaksinasi agar laju pemulihan ekonomi semakin kuat dan berkelanjutan. Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berkisar 3,5% s.d. 4,0% dan 5,2% di tahun 2022. Proyeksi tersebut juga sejalan dengan proyeksi lembaga riset internasional AMRO yang memperkirakan pertumbuhan Indonesia akan pulih mencapai 3,8% di 2021 dan 5,6% di 2022.
Fitch berharap reformasi perpajakan mampu membantu pemerintah untuk memenuhi target defisit APBN di bawah 3% terhadap PDB pada tahun 2023. Tanpa memasukkan dampak positif dari reformasi perpajakan, Fitch memperkirakan defisit fiskal turun menjadi 4,5% pada tahun 2022 dari 5,4% pada tahun 2021.
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada bulan Agustus yang lalu telah mengumumkan Surat Ketetapan Bersama III hingga tahun 2022 untuk pembiayaan untuk pembiayaan kesehatan dan penanganan kemanusiaan sebagai antisipasi atas merebaknya varian delta. Koordinasi ini tetap mengedepankan independensi Bank Indonesia dan muncul atas inisiatif dari Bank Indonesia. Fitch menyatakan bahwa reaksi pasar secara luas netral dan bereaksi positif terhadap perpanjangan kebijakan ini, yang diindikasikan oleh imbal hasil obligasi dan nilai tukar yang stabil.
Fitch mengingatkan Indonesia untuk tetap berhati-hati terhadap pergeseran sentimen investor terhadap pasar negara berkembang mengingat ketergantungan yang tinggi pada arus masuk portofolio dan ekspor komoditas.
Keputusan lembaga pemeringkat mempertahankan peringkat kredit Indonesia merupakan pengakuan atas stabilitas makroekonomi dan prospek jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal tersebut didukung oleh kinerja APBN yang sangat baik sebagai instrumen fiskal yang responsif dan antisipatif dalam situasi yang masih dinamis. APBN masih menjadi kunci kebijakan untuk pengendalian dan penanganan pandemi serta percepatan perbaikan ekonomi. Selain itu, dukungan kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang tetap kuat antara Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan juga turut mendorong pencapaian tersebut.
Posisi peringkat utang terakhir Indonesia
Lembaga Pemeringkat Utang |
Peringkat Utang |
Outlook |
Moody’s | Baa2 | Stable |
Fitch | BBB | Stable |
S&P | BBB | Negative |
Japan Credit Rating Agency | BBB+ | Stable |
Rating & Investment | BBB+ | Stable |
Leave a reply
