EPAA dan Bank Sampoerna Luncurkan Laporan Perspektif dan Wawasan Industri Pembiayaan di Indonesia

Emerging Payments Association Asia (EPAA) bersama Bank Sampoerna meluncurkan laporan soal perspektif dan wawasan yang membentuk industri pembiayaan di Indonesia. Laporan berjudul Menjelajahi Pembayaran di Indonesia: Tinjauan atas Industri (Exploring Payments in Indonesia: An Industry Outlook) memuat survei dan wawancara dengan para pemimpin lembaga pembayaran, eksekutif dari lembaga fintech dan keuangan.

CEO EPAA Camilia Bullock mengatakan, hasil riset tersebut menampilkan informasi mengenai tantangan, peluang, dan arah masa depan sektor yang cenderung bergerak dinamis. Dengan adanya laporan itu, diharapkan bisa membawa manfaat bagi para pemimpin lembaga pembiayaan global.

“EPAA percaya bahwa Indonesia adalah macan pembayaran baru di Asia Tenggara. Dengan ekosistem fintech yang dinamis, lingkungan peraturan yang mendukung, landasan perbankan dan keuangan yang stabil, serta potensi dalam melayani masyarakat yang belum memperoleh layanan perbankan, pertumbuhan eksponensial akan segera terjadi,” kata Camilla di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (21/11) kemarin.

Camilla mengatakan, perspektif yang beragam dari perwakilan Citi Indonesia, Go-Play, IBM Consulting, FIS, ASTRO, PT Timkado Sejahtera Indonesia, Ayoconnect, DOKU, dan Verifone memberikan pembaca wawasan luas mengenai tren, dan teknologi pembayaran yang sedang berkembang.

Sementara itu, Direktur Finance & Business Planning Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, laporan EPAA penting untuk memandu para pengusaha baru maupun yang sudah lama berkecimpung dalam bidang industri pembayaran. Peluncuran tersebut, sekaligus menegaskan dukungan Bank Sampoerna terhadap komitmen EPAA untuk menjawab adanya tren peningkatan dan minat masyarakat pada inovasi dan ekspansi pembiayaan di Indonesia.

“Kami telah menyaksikan dan menjadi bagian perkembangan signifikan di Indonesia selama tujuh tahun terakhir,” ujar Henky.