Dukung Pemerintah, Ini Permintaan Asosiasi Logistik Jika Terjadi Lockdown

0
766
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendukung langkah pemerintah apabila menerapkan kebijakan lockdown. Apalagi kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona kepada masyarakat.

Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan, bila kebijakan tersebut terjadi, maka sistem distribusi yakni industri logistik memerlukan dukungan dari pemerintah dalam bentuk persediaan alat kesehatan agar dapat memastikan pusat-pusat dan jalur distribusi tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.

“Lockdown tidak bisa dilakukan tanpa adanya sistem distribusi yang bebas virus, bila lockdown dilakukan tapi sistem distribusinya tidak siap maka akan terjadi chaos,” kata Zaldy ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (19/3).

Zaldy menuturkan, pusat-pusat distribusi seperti pasar dan gudang, serta semua personel logistik baik itu sopir, kernet, kurir, dan pekerja gudang perlu dilengkapi dengan memakai alat kesehatan serta melalui pengecekan kesehatan secara reguler.

Permasalahan utama yang dialami perusahaan logistik saat ini, kata Zaldy, kelangkaan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat-alat pelindung kesehatan lainnya. Pemerintah karena itu bisa menjamin dan menyediakan peralatan kesehatan tersebut kepada perusahaan logistik sehingga dapat menjalankan tugasnya.

Baca Juga :   Mutu Akan IPO dengan Maksimal 30% dari Modal Penuh Perseroan

Pemerintah, kata Zaldy, belum dapat memberikan kepastian dan dukungan atas persoalan tersebut. “Belum ada sama sekali tuh (bantuan alat kesehatan bagi industri logistik oleh pemerintah), kita sudah minta berkali-kali tapi disuruh cari dan beli sendiri,” kata Zaldy.

Menurut Zaldy, jika saat terjadi lockdown, maka peranan industri logistik dalam mendistribusikan barang-barang kebutuhan primer seperti bahan pokok dan bahan pangan lainnya akan meningkat tajam. Terlebih selama 1 minggu terakhir, distribusi terhadap barang-barang seperti bahan makanan seperti sayur dan buah, alat-alat kesehatan dan juga bahan kimia untuk pembuatan cairan pembersih mengalami kenaikan.

“Kenaikan logistik untuk bahan makanan dan alat kesehatan, bisa naik lebih dari 100% kalau dilihat kecenderungannya yang naik terus setiap hari,” kata Zaldy.

Zaldy mengatakan, ketika lockdown terjadi hanya ‘perusahaan aman’ atau yang sudah dilengkapi peralatan kesehatan dan perlindungan yang akan diperbolehkan untuk beroperasi. Walau demikian, perusahaan-perusahaan logistik telah menyiapkan langkah-langkah tersebut meski masih menunggu bantuan dari pemerintah dalam bentuk alat-alat kesehatan.

Leave a reply

Iconomics