Dukung IKN, DBS Indonesia Tanam 700 Pohon Durian hingga Nangka

0
139

Bank DBS Indonesia mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkelanjutan. Bank DBS Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’, sebuah gerakan untuk menanam 10.000 pohon di Kalimantan Timur pada 17 hingga 18 Januari 2024.

“Dalam mewujudkan visi IKN Nusantara sebagai smart and sustainable forest city dibutuhkan kontribusi banyak pihak, termasuk sektor perbankan. Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya Bank DBS Indonesia untuk mendukung pemerintah menopang pembangunan yang berkelanjutan. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan perwujudan dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang ketiga, Impact Beyond Banking, dalam misi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’. Kami percaya bahwa kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar IKN Nusantara yang berkelanjutan,” kata Head of Group Strategic Marketing Communication Bank DBS Indonesia, Mona Monika dalam keterangan resminya.

‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’ yang diselenggarakan oleh Katadata Indonesia, Jejakin, dan Benih Baik serta berkolaborasi dengan Otorita IKN Nusantara merupakan salah satu upaya reforestasi, pemberdayaan masyarakat, pemantauan serapan karbon dan dampak lingkungan yang tercipta.

Baca Juga :   WIKA Gedung Garap Proyek Kemenkomarves Senilai Rp745 Miliar di IKN

Dalam kegiatan ini, Bank DBS Indonesia berkontribusi sebanyak 700 pohon yang terdiri dari beberapa jenis tumbuhan seperti pohon buah durian (Durio zibethinus), pohon buah nangka (Artocarpus heterophyllus), pohon balangeran (Elaeis guineensis), dan pohon pulai (Alstonia scholaris).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics