Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Dapat Penghargaan Sebagai CFO Terbaik

0
152

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto meraih penghargaan sebagai Indonesia Best CFO 2023 with Predicate: Very Good. Penghargaan tersebut diberikan kepada CFO berprestasi di Indonesia dalam peranan strategis mengembangkan kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih kuat, kokoh, dan kompetitif.

Romy Wijayanto mengatakan berbagai indikator peningkatan kinerja bisnis Bank DKI yang konsisten juga merupakan buah kerja keras dan kolaborasi dari tim Manajemen dan seluruh insan Bank DKI, yang secara disiplin mengeksekusi berbagai program dan inisiatif strategis, sehingga secara langsung mendorong pertumbuhan kinerja Bank DKI.

“Oleh sebab itu, Penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh insan Bank DKI yang telah berhasil mewujudkan hasil nyata dengan berlandaskan perilaku kolaboratif. Selain itu juga didedikasikan kepada Pemegang Saham, Otoritas, nasabah dan mitra kerja yang terus memberikan kepercayaan terhadap Bank DKI,” kata Romy dalam keterangan resminya.

Romy menambahkan dalam menjalankan pengelolaan keuangan Bank DKI, dirinya menyusun roadmap sebagai strategi untuk mencapai visi kinerja keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada 7 strategi utama.

Strategi pertama, meningkatkan rentabilitas melalui peningkatan Earning After Tax, NIM, ROA, ROE, NPL, LAR dan Coverage Ratio yang memadai. Strategi kedua, menjaga likuiditas dan permodalan pada level aman dan sesuai dengan ketentuan. Ketiga, mengoptimalkan bisnis eksisting pada niche market dengan melakukan perbaikan proses bisnis untuk memenuhi ekspektasi Pemegang Saham dan nasabah.

Baca Juga :   5th Anniversary Best 50 Financial Awards 2023 & 10 Most Popular CFO Awards 2023

Strategi keempat, mempersiapkan kapabilitas Bank untuk dapat meng-capture new business opportunity, terutama terkait dengan adanya disrupsi teknologi dalam era digital, melalui inisiatif digitalisasi. Strategi kelima dengan mendorong terciptanya ekosistem bisnis bagi Bank DKI dengan memaksimalkan potensi DKI Jakarta Linkage. Keenam, meningkatkan kolaborasi dan sinergi internal antar Unit Kerja sehingga lebih solid dengan menjadikan seluruh Unit Kerja Supporting sebagai business partner. Strategi ketujuh adalah mempersiapkan SDM yang berkompeten untuk mendukung kinerja bisnis yang berkelanjutan.

“Peran utama CFO harus bisa menjadi orchestrator perusahaan.” imbuh Romy.

Atas implementasi berbagai strategi tersebut, Bank DKI mencatat pencapaian kinerja impresif dengan peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri. Laba tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Hal ini juga seiring didukung adanya peningkatan total aset sebesar 11,51% menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022, dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dan semakin tumbuh berkelanjutan di tahun 2023.

Baca Juga :   Direktur Keuangan & SDM Pertamina Trans Kontinental Sabet Penghargaan CFO Terbaik

“Semangat dan leadership Bapak Romy Wijayanto diharapkan menjadi pemantik motivasi dan inspirasi bagi seluruh insan Bank DKI untuk terus tumbuh, berkembang, dan semakin menunjukkan kontribusi dalam kinerja bisnis Bank DKI, untuk mewujudkan visi sebagai Bank Pilihan untuk Jakarta yang Maju dan Sejahtera,” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi.

Penghargaan yang diberikan oleh SWA Media Group ini melalui beberapa tahap. Pertama, melakukan studi referensi berdasarkan database yang dimiliki, untuk mencari CFO yang masuk kriteria dan diundang dalam program. Secara garis besar, kriteria yang digunakan untuk melakukan seleksi awal meliputi track record CFO, latar belakang perusahaan dengan kinerja positif dan terus bertumbuh, untuk kemudian diundang sebagai kandidat peserta.

Kemudian, para calon Best CFO diminta untuk membuat dan mengirimkan paper dengan outline yang telah ditetapkan, untuk kemudian paper tersebut dinilai oleh dewan juri dan dipilih 10 besar kandidat penerima Best CFO. Kandidat Best CFO yang masuk dalam 10 besar, yang kemudian diundang presentasi dan diuji melalui sesi wawancara oleh para juri independen dan senior dibidangnya, diantaranya Prof Ir Roy Sembel dari IPMI International Busines School, Reinaldy Firmansyah yang juga sebagai Komisaris Independen Indonesia Infrastucture Finance (IIF), Prof Djoko Wintoro PHD yang merupakan wakil Rektor Prasetya Mulya, dan Philips  Purnama, yang saat ini menjabat sebagai CEO J&D Nickel Smelter Grup. Faktor yang dinilai oleh para juri meliputi Kejelasan identifikasi masalah, Strategi & terobosan untuk mencapai sasaran, Hasil, dan Kecakapan dalam presentasi.

Leave a reply

Iconomics