DFI Retail Nusantara Cetak Pendapatan Bersih Rp 4,5 T dan Kerugian Turun Signifikan di 2024

0
28
Reporter: Rommy Yudhistira

PT DFI Retail Nusantara Tbk mencetak kinerja keuangan positif pada 2024. Buktinya pendapatan bersih perusahaan belum diaudit mencapai Rp 4,5 triliun di 2024 atau naik 4% dibandingkan 2023 yang mencapai Rp 4,3 triliun.

Kendati demikian, kata Presiden Direktur DFI Retail Nusantara Hadrianus Wahyu Trikusumo, pihaknya pun membukukan rugi dari operasi sebesar Rp 146 miliar. Namun, kerugian yang dialami perusahaan mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 431 miliar.

Kinerja positif perseroan itu, kata Hadrianus, karena faktor pertumbuhan laba bisnis Guardian, dan menurunnya kerugian di IKEA. Juga kontribusi dari keuntungan divestasi bisnis Hero Supermarket, dan penjualan properti non-inti.

“Perseroan membukukan total kerugian pada tahun ini mencapai Rp 6 miliar, membaik secara signifikan dari kerugian Rp 132 miliar pada 2023,” kata Hadrianus dalam keterangan resminya pada Jumat (14/3).

Untuk Guardian, kata Hadrianus, mencatat pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 2 digit karena kenaikan volume penjualan serta lonjakan jumlah pengunjung di mal-mal premium, serta destinasi wisata. Sedangkan kinerja IKEA masih terdampak melemahnya permintaan furnitur rumah tangga.

Baca Juga :   Dugaan Kerugian Keuangan untuk Biaya Sewa Mobil Direksi, Begini Penjelasan Perum Bulog

Meski demikian, kata Hadrianus, perseroan menerapkan sejumlah upaya efisiensi yang pada akhirnya mampu memperbaiki hasil operasional dari tahun sebelumnya. “IKEA tetap fokus pada pertumbuhan penjualan melalui inisiatif seperti peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak toko, dan penyempurnaan alat belanja. Selain itu, upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan produk melalui peningkatan sumber lokal, didukung oleh strategi pemasaran yang lebih efektif, diterapkan untuk memperkuat relevansi di pasar domestik,” ujar Hadrianus.

DFI Retail Nusantara, kata Hadrianus, telah menyelesaikan divestasi bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya yakni PT Hero Retail Nusantara pada Juni 2024. Dengan selesainya proses itu, perusahaan sepenuhnya fokus pada pengembangan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.

“Sebagai bagian dari strategi transformasi, perseroan telah resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk (sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk). Selain itu, perseroan juga berhasil menjual 4 properti non-inti sepanjang tahun, yang semakin memperkuat kinerja keuangan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhannya,” katanya.

Leave a reply

Iconomics