
DBS Teguhkan Komitmennya dengan Bergabung ke Net-Zero Banking Alliance

Ilustrasi kantor DBS/Dok. DBS
DBS secara progresif menyempurnakan komitmen batubaranya untuk mengatasi perubahan iklim selama beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2018, bank mengeluarkan pernyataan akan membatasi pembiayaan hanya untuk proyek pembangkit listrik tenaga batubara yang menerapkan teknologi lebih maju yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah, dan akan menghentikan pembiayaan proyek penambangan batu bara termal baru. Ini diikuti oleh penghentian total pembiayaan aset pembangkit listrik tenaga batubara baru pada April 2019.
Pada saat yang sama, bank terus meningkatkan dukungan terhadap sektor energi terbarukan, yang dibuktikan dengan peningkatan paparan terhadap proyek energi terbarukan sebesar $4,2 miliar pada 2020 dibandingkan dengan $2,85 miliar pada 2019.
Selain itu, bank akan memanfaatkan Kerangka Keuangan Transisi dan Berkelanjutan DBS untuk mencapai dekarbonisasi berarti di sektor-sektor tetap padat sumber daya. Ini akan dilakukan melalui keterlibatan dengan pelanggan untuk menetapkan strategi transisi mereka, dan penggabungan target pengurangan gas rumah kaca di semua struktur relevan.
DBS juga terus meningkatkan dampak positif ESG melalui keuangan berkelanjutan. Pada 2021, DBS Group menaikkan target keuangan berkelanjutan menjadi $50 miliar pada 2024, mempercepat agenda keberlanjutannya dalam membantu pelanggan memasukkan praktik bisnis berkelanjutan ke dalam strategi bisnis mereka secara keseluruhan. Hingga akhir Oktober 2021, DBS telah menyelesaikan pembiayaan berkelanjutan senilai lebih dari $30 miliar.
Selain itu, DBS pun berkomitmen untuk hadir secara transparan. Pada 2019, DBS menjadi bank pertama di Singapura dan Asia Tenggara yang mengadopsi Prinsip-prinsip Ekuator (Equator Principles/EPs). EPs adalah kerangka kerja manajemen risiko yang diakui secara global yang diadopsi oleh lembaga keuangan untuk menentukan, menilai dan mengelola risiko lingkungan dan sosial dalam proyek infrastruktur.
DBS juga merupakan salah satu pengadopsi awal rekomendasi Satuan Tugas Pengungkapan Informasi Keuangan Perusahaan Terkait Iklim (Task Force on Climate-related Financial Disclosures/TCFD) tentang pengungkapan sukarela seputar risiko dan peluang terkait iklim. Rekomendasi Satuan Tugas akan membantu menjamin data lebih lengkap, bermakna, andal, dan konsisten di semua perusahaan dan sektor untuk pengungkapan keuangan terkait iklim. Ini memberikan para pemangku kepentingan informasi keuangan terkait iklim lebih bermakna dan transparan, memungkinkan kekuatan pasar untuk mendorong alokasi modal efisien dan mendukung transisi mulus ke ekonomi rendah karbon.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
