DBS Mampu Tingkatkan Efisiensi dengan Digitalisasi dan Teknologi Awan

0
880
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Sejak memulai transformasi digital pada 2014, DBS Bank Ltd merasakan peningkatan efisiensi yang luar biasa. Salah satu program kunci transformasi digital itu, membuat modernisasi Virtual Private Cloud (VPC) atau server komputasi awan pribadi.

CIO dan Group Head T&O DBS Bank Jimmy Ng mengatakan, penciptaan VPC ini 99% dari aplikasi perusahaan telah tervirtualisasi. Dengan kata lain, aplikasi tersebut dipindahkan dari pusat data fisik mereka kepada server awan pribadi mereka.

Dengan langkah tersebut, pusat data footprint bank telah dikurangi hingga 75% dengan peningkatan kapasitas data mencapai 10 kali lipat. Sementara sistem administrasi bank pun semakin efisien dengan peningkatan mencapai 13 kali lipat sejak menggunakan VPC.

“Pada 2016, hanya 28% dari aplikasi kami siap terhadap cloud, namun pada akhir tahun ini, 97% dari aplikasi milik kami akan siap cloud. Dan seluruh perubahan arsitektur ini dalam membawa perangkat keras dan perangkat lunak milik kami kepada sistem open-shift telah sangat membantu kami,” kata Jimmy saat menghadiri webinar secara virtual, Jumat (17/7).

Baca Juga :   BTN: e'BATARAPOS Salah Satu Cara untuk Edukasi Literasi Keuangan

Transformasi berikutnya yang ditempuh DBS, kata Jimmy, fokus perusahaan dalam mengadopsi agility dan platforms. Hal tersebut telah memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan mengeluarkan aplikasi serta solusi bagi nasabah secara cepat. Di mana saat ini, perusahaan memiliki 300 ribu aplikasi pembuatan otomatis dan 30 ribu kode yang dirilis setiap bulan.

“Kemampuan kami untuk mengembangkan aplikasi, adalah salah satu bidang utama yang memungkinkan kami untuk memberikan keselamatan karyawan serta memberikan solusi kepada pelanggan kami,” kata Jimmy.

Pemanfaatan data, kata Jimmy, juga memiliki peran besar pada transformasi DBS. Data telah memungkinkan perusahaan dalam membangun budaya korporat yang luar biasa serta memungkinkan para direksi dan data scientist untuk mendorong value creation.

Di masa mendatang, kata Jimmy, pihaknya akan fokus memanfaatkan data agar semakin lancar sehingga memungkinkan para staf untuk mengakses data berkualitas dengan tetap mempertahankan kendali atas aliran data tersebut. Untuk itu, DBS sedang berupaya untuk membangun suatu platform data terpadu yang mampu mengolah data dalam skala besar dan menghasilkan kumpulan data analytics serta model-model kecerdasan buatan.

Baca Juga :   Pesta Retail Nasional 2023, Langkah Kolaborasi Perkuat Pelaku UMKM

Terakhir, kata Jimmy, perusahaan juga telah mengadopsi konsep Site Reliability Engineering (SRE) yang dipelajari dan diadopsi dari para pemain teknologi raksasa seperti Google dan Netflix. Melalui SRE, perusahaan mampu membangun aplikasi dengan skala yang luas serta sangat handal.

“Akibatnya, aplikasi kami dapat berjalan dengan handal selama periode Covid-19. Ketika saluran online kami meningkat hingga 3-4 kali dari segi volume transaksi, kami dapat menangani lonjakan volume ini dan dapat berjalan secara efisien dan handal,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics