DBS Indonesia dan Pijar Foundation Berikan Edukasi Keuangan dan Digital untuk Pelajar

0
497

Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital dan finansial di kalangan pelajar baik dari universitas, politeknik maupun sekolah tinggi melalui program edukasi DBS Berpijar. Pada program ini, Bank DBS Indonesia menggandeng Pijar Foundation, sebuah organisasi nirlaba penyedia jasa pendidikan berbasis teknologi.

“Melalui program DBS Berpijar kami berharap dapat memupuk dan membekali generasi muda dengan future ready skills yang sangat dibutuhkan untuk dapat diterapkan di masa depan. Program DBS Berpijar melibatkan sebagian karyawan Bank DBS Indonesia dari berbagai divisi untuk memberikan materi sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kami juga senang dapat mendukung program pemerintah dengan sarana eduksi seperti DBS Berpijar ini. Ke depannya, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa melalui program edukatif yang inovatif,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika dalam keterangan resmi.

Sejak diluncurkan pada 15 Oktober lalu, batch pertama DBS Berpijar telah diikuti oleh lebih dari 1.000 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia. Sejalan dengan program Merdeka Belajar milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, DBS Berpijar memungkinkan peserta yang telah menyelesaikan program untuk mendapatkan sertifikat yang dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS).

Baca Juga :   DBS Bagi 5 Fase Bisnis Sejak Pandemi 2020, Dimana Posisi Indonesia?

Direktur Future Skills Pijar Foundation Ageng Sajiwo memaparkan bahwa DBS Berpijar didesain untuk memberikan kesempatan bagi talenta Indonesia dalam menjadi Future Talent – salah satu dari tiga pilar Pijar Foundation, di mana dua lainnya adalah Future Planet dan Future Innovation.

“Pijar Foundation sadar betul bahwa distribusi talenta yang tidak merata berdampak pada hilangnya potensi kemajuan di sektor lain, sehingga perlu pemerataan dan kemudahan akses dalam pendidikan. Dalam program ini kami berusaha meningkatkan potensi anak muda melalui modul belajar mandiri yang mana para pemateri tersebut merupakan para karyawan Bank DBS Indonesia dari berbagai macam divisi,” katanya.

Ageng menambahkan bahwa inklusivitas pendidikan sangat melekat pada program ini, terlihat dari antusiasme peserta yang begitu besar terlepas latar belakang pendidikan dan daerah yang berbeda-beda. Beraneka ragam pertanyaan yang muncul dari para peserta; mulai dari perencanaan keuangan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), perencanaan pensiun, karir di perbankan, sampai dengan bagaimana cara mendirikan institusi perbankan.

Leave a reply

Iconomics