Program Berkelanjutan Jadi Kunci, CSR Bukan Aktivitas Hit & Run

Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki dampak yang signifikan bagi citra dan reputasi perusahaan. Menurut Corporate Secretary & Legal Compliance Mandiri Tunas Finance Arif Reza Fahlevi, CSR harus selalu dilakukan secara berkelanjutan sehingga kehadirannya memberikan dampak bagi masyarakat sekitar.

“Saat pandemic Mandiri Tunas Finance untuk melakukan pencegahan terkait dengan pandemi Covid-19 seperti penyaluran APD (alat pelindung diri) dan cuci tangan,” kata Arif Reza saat webinar Communication Series 4 Mahasiswa Fikom Universitas Sahid secara daring pada Sabtu (16/01/2021).

Ia menegaskan CSR bukan hanya kegiatan yang dilakukan secara hit and run, melainkan terus menerus dilakukan sehingga memberikan dampak berkelanjutan serta related dengan core bisnis perusahaan.

Pakar CSR La Tofi menyarankan bantuan yang selama ini dilakukan bisa dirubah untuk menjadi cerita perubahan bagi masyarakat yang lebih suistainable. CSR juga harus berkaitan dengan produktivitas dan mendorong perusahaan untuk melihat jejak carbon dari aktivitas perusahaan.

Ia mengatakan penting buat perusahaan selain melakukan pemberdayaan pada masyarakat lebih jauh, melakukan penanaman pohon untuk mendorong adanya kualitas lingkungan yang lebih baik.

Adapun Bulog mengungkap aktivitas CSR selama ini sejalan dengan sustainability development goals (SDGs). Kepala Bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perum BULOG Cahyaningtyas Rispinatri mengatakan bahwa selama ini pengelolaan TJSL yang dilakukan oleh Perum Bulog selama ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Perpres no. 59/2017.