
CEO Tokopedia soal Pembobolan: Sistem Keamanan adalah Prioritas Kami

Ilustrasi Tokopedia/detik.com
Kasus pembobolan data pribadi pengguna platform e-commerce Tokopedia beberapa waktu lalu sempat menjadi perhatian publik. Atas kejadian ini CEO Tokopedia William Tanuwijaya pada akhirnya angkat bicara.
Dia mengakui adanya pencurian data oleh pihak ketika pada 2 Mei lalu. Karena itu, William memastikan selama 11 tahun Tokopedia melayani lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia, perusahaannya selalu memberi perhatian lebih dalam hal sistem keamanan mereka.
“Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia,” ujar William dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada seluruh pengguna Tokopedia di Jakarta, Selasa (12/5).
Lewat surat tersebut, William menjelaskan tentang berbagai langkah yang telah dilakukan Tokopedia sebagai respons terhadap pembobolan data yang ditemukan pada awal Mei lalu.
Pertama, setelah mengetahui terjadinya insiden pencurian data, perusahaan langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. “Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah,” tambahnya.
Kedua, Tokopedia telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menyelidiki kejadian tersebut sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan data pribadi pengguna platform.
Kemudian, lanjut William, selain melakukan investigasi internal dengan teliti, Tokopedia juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data.
Selain itu, William membeberkan langkah-langkah antisipatif yang dapat diterapkan oleh pengguna untuk memastikan keamanan data informasi pada akun mereka. Langkah-langkah tersebut antara lain mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga One-Time Password (OTP) dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.
“Pengguna kami adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, kami senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi,” katanya.
Sebelumnya, akun twitter @underthebreach yang memantau kejahatan dunia maya ini menyebutkan hacker berhasil meretas database perusahaan e-commerce Tokopedia. Si pembobol database Tokopedia disebut menjual lebih dari 91 juta data pribadi pengguna senilai US$ 5 ribu di situs pasar gelap.
Leave a reply
