Cek Strategi Luna Maya Ketika Memproduksi Sebuah Konten Video

0
287
Reporter: Rommy Yudhistira

Pesohor Tanah Air, Luna Maya berbagi strategi yang tetap relevan di tengah era digitalisasi. Salah satunya dengan terus memahami perkembangan dari situasi yang sedang trens saat ini.

“Kalau ditanya, aku selalu relevan, itu karena aku berusaha untuk selalu up to date. Apa sih yang terjadi di dunia ini. Saya itu selalu mencoba untuk selalu tahu apa saja yang lagi viral. Terus berkembang, dan jangan pernah menutup diri,” kata Luna dalam acara ICON 2022 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (7/10) kemarin.

Selain selalu memperbarui informasi, Luna juga menyiasati dengan mengikuti situasi yang ada saat ini. Dengan memaksimalkan ketersediaan platform media sosial, maka dapat membuka peluang untuk menghasilkan keuntungan.

“Kalau kita tidak di-calling, ya kita meng-calling-kan diri kita sendiri. So we created own content. Tujuannya sama kok, cuma platform-nya saja yang berbeda,” ujar Luna.

Kendati berkecimpung lewat sarana media sosial, Luna mengingatkan agar memahami konten yang akan diproduksi. Berbeda dengan televisi, membuat konten melalui media sosial membutuhkan biaya, karena seluruh produksinya berdasarkan keinginan sendiri.

Baca Juga :   Bank Mandiri: Transformasi Digital Akan Tingkatkan Pendapatan Non-Bunga

“Mungkin yang biasanya kita dibayar, sekarang kita sedikit mengeluarkan budget untuk memproduksi konten tersebut. Tanpa budget juga bisa kok paling dari handphone, asah keterampilan editing sedikit. Memang perkembangannya itu aku alami,” kata Luna.

Luna menambahkan, seorang konten kreator juga perlu menjadi otentik dengan kelebihan yang unik, dan pemikiran yang baru. Jika dilakukan secara konsisten, maka akan ada yang memperhatikan setiap konten yang diproduksi itu.

Itu pula yang diterapkan Luna ketika memproduksi sebuah konten. Konten yang dihasilkan pada umumnya hal-hal yang dekat dengannya seperti perjalanan, beauty vlog, dan olahraga.

Karena itu, kata Luna, untuk para konten creator agar bisa lebih memahami dirinya sendiri sebelum memproduksi sebuah konten. Bila strategi itu yang dilakukan, maka otomatis konten yang diproduksi akan berbeda dengan yang lain.

“Saya memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan, skincare, kosmetik, dan itu memang dunia yang paling dekat dengan saya. Setiap hari dengan pekerjaan saya, itu tidak lepas dengan make up. Biasanya kalau berawal dari apa yang kita suka kita mengerjakannya juga dengan sepenuh hati, jadi tidak hanya sekedar ikut-ikutan,” kata Luna.

Leave a reply

Iconomics