
Buntut Senjata Api Dirut Berdikari Meletus, Erick Thohir akan Cek 3 Hal Sebelum Menindak Tegas

Menteri BUMN, Erick Thohir/Dok. BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mengecek tiga hal kepada Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara sebagai buntut dari meletusnya senjata api di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Ia juga berjanji akan melakukan penindakan tegas jika data-datanya sudah konkret.
“Nah kita lagi lihat, pasti saya akan tindak tegas kalau data-datanya sudah konkret. Akan saya tindak tegas karena ini prinsip, bukan main-main,” kata Erick Thohir.
Adapun tiga hal yang akan dicek adalah terkait kepemilikan senjata tersebut resmi atau tidak, alasan membawa senjata, dan performa perusahaan.
“Masalah Dirut Berdikari kita cek tiga hal, kenapa kepemilikan senjata itu terjadi, resmi atau tidak? Sudah ada yang saya kirim. Yang kedua kenapa bawa senjata? saya kemarin bicara keras, saya saja Menterinya kemana-mana ga bawa senjata. Emang tugasnya kita sebagai pelayan publik nakut-nakutin publik, gitu? Nah yang ketiga tentu performance perusahaan,” kata Erick.
Kasus ini berawal dari meletusnya senjata api yang sedang dibawa petugas protokol saat melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin. Harry menyampaikan bahwa senjata api tersebut dibawa dalam rangka rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.
Atas kejadian tersebut, Dirut PT Berdikari tersebut meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian meletusnya senjata api di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun senjata tersebut berjenis kaliber 32 battle army.
“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin, (17/04/2023) lalu,” kata Harry dalam keterangannya.
Leave a reply
