
BSI Gandeng Plasticpay Membuat Gerakan Ekonomi Hijau

Program Small Movement for Green Economy dari Bank Syariah Indonesia/Dok. BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan program Small Movement for Green Economy dengan menggandeng Plasticpay. Program tersebut untuk mendukung ekonomi hijau di Indonesia dan meningkatkan kepedulian publik terhadap lingkungan.
Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari mengatakan pada tahap awal, BSI dan Plasticpay Indonesia akan menempatkan reverse vending machine (RPM) di area publik. Mesin daur ulang sampah plastik tersebut pada tahap pertama ditempatkan di Gedung BSI Wisma Mandiri 1 Jakarta dan selanjutnya mesin tersebut juga akan ditempatkan di area umum di Jabodetabek dengan menggandeng Plasticpay untuk mengedukasi daur ulang sampah plastik.
“Kolaborasi ini untuk mengedukasi masyarakat agar sadar terhadap sampah plastik dan mulai memilah dan mengolah dengan baik menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi lewat platform digital. Lewat program ini, pencapaian dampak lingkungan akan terukur secara bersamaan dengan pendapatan finansial yang akan diinvestasikan kembali untuk program berkelanjutan,” kata Ngatari dalam siaran pers tertulis.
Bagi masyarakat yang akan berpartisipasi, menurut Ngatari, dapat dengan mudah melakukan redeem plastik tersebut ke mesin RVM. Cukup dengan menukar plastik, scan barcode, masyarakat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan merchandise dari BSI dan Plasticpay Indonesia.
BSI juga akan memberikan privilege bagi masyarakat yang membuka rekening senilai Rp1 juta pada periode 5 – 30 Juli 2021 di BSI area Jakarta. Nasabah juga akan mendapat merchandise totebag hasil dari daur ulang 15 botol plastik.
CEO Plasticpay Indonesia Suhendra Setiadi mengatakan melalui gerakan sosial yang mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah plastik secara 360 derajat. Pihaknya berharap dapat menciptakan snowball effect untuk bersama-sama mengubah perilaku yang meluas dan mendalam, juga meningkatkan partnership dengan UMKM untuk menghasilkan produk yang mendukung green economy.
Leave a reply
