BRI dan Kementerian BUMN: Kolaborasi Teknologi dan SDM Melengkapi Transformasi Digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melihat pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas. Direktur Human Capital BRI, Agus Winardono menjelaskan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini sejalan dengan dengan revolusi Industri 5.0

“Industri 5.0 saat ini mendorong optimalisasi kolaborasi kekuatan antara teknologi dan human resources agar melengkapi transformasi digital di era 4.0 sebelumnya sehingga tercapai bisnis yang efektif dan optimal,” kata Agus pada 24 November 2022.

Deputi bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN RI, Tedi Bharata memperkuat pandangan tersebut dengan menjelaskan pentingnya kolaborasi antara teknologi dengan human resources.

“Digital transformation merubah segalanya, apalagi dengan pandemi. Dalam sisi perusahaan, tata kelola perusahaan, tata kelola SDM-nya. Tata kelola SDM ini penting sekali dengan tranformasi digital,” kata Tedi.

Dengan adanya digital transformation maka perusahaan secara tidak langsung bisa melihat yang menjadi kebutuhan pekerja atau ekspetasi para karyawan.

Ke depan, Tedi akan lebih mengaplikasikan transformasi digital dalam lingkup BUMN.

“Transformasi digital ini ke depan dalam konteks human capitall future works, kita ingin agar ke depan untuk membuat kebijakan berdasarkan data. Kebijakan-kebijakan kita berdasarkan data, baik dari pengelolaan manajemen BUMN secara umum. Kita harapkan ke depan dari perusahaan-perusahaan BUMN ini kedepannya akan semakin mengedepankan itu. Kebijakan-kebijakan berdasarkan data,” jelas Tedi.

Kehadiran teknologi dan human resouces ini harus jalan beriringan. Meski kehadiran teknologi membawa banyak perubahan positif, namun ada juga yang membawa ke arah negatif, salah satunya mendorong penurunan kebutuhan jumlah pekerja. Sehingga, perlu diupayakan strategi tertentu agar pemberdayaan tenaga kerja dapat tetap dilakukan.